Selasa, 28 April 2015

Fanfiction "Hey! Its Me" Part II by: Pink / kdesintya

Tadaa~ Part II syudah rilis wkwk :v

Yang belum liat Part I nya klik dibawah ini yaa



Hey! Its Me



Keesokan harinya disekolah

"Assalamu'alaikum mak" katamu sambil mencium tangan mamah mu
"Walaikum salam" jawab mamah

Kamu segara pergi ke arah sekolah

"Lani!"

Ada yang memanggil namamu, kamu menoleh namun yang kamu lihat bukan orang yang memanggilmu. Tapi, Minho yang baru datang di sekolah bersama Kim Lifa.
Terlihat jelas oleh matamu, jok motor Minho yang biasa ditempati mu sekarang di tempati oleh Kim Lifa.
Kamu melongo

"Tuh kan bener lani. Mereka tuh pacaran" kata Danti yang tadi memanggilmu

Kamu meninggalkan Danti dan pergi kekelas

Dikelas

"Kai!" katamu dambil menghampiri kai
"Iya?" jawab kai
"Minggu depan UN kai" katamu sambil duduk ditempat mu
"Eh lani maaf, sekarang kan gak ada pelajar bu boa, jadi kamu duduk sama danti lagi" kata kai
"Ohh, yaudah" katamu

.
.

Seminggu kemudian

Kamu tidak bertemu kai, karena sedang UN

Beberapa minggu kemudian

Saat graduation /eleh
Maksudnya saat perpisahaan gitu lah._.
Disekolah

"Lani, gimana?" kata Danti smabil menghampirimu
"Gimana apanya?" tanyamu
"Engga tau wkwk. aku bingung mau ngomong apa" kata danti

Kamu menoleh kearah timur dan melihat kai sedang naik motor
Lalu, kamu langsung lari dan naik di jok belakang motor kai
Selisih satu detikk kai langsung jalan /cuss gitu

Kai membawa mu ketaman ujung kota waktu itu
Kai turun dan kamu juga
Namun, kai langsung pergi ke arah bangku taman disebelah utara sedangkan kamu duduk dibangku taman sebelah timur
Kamu mendekati kai

"Kai, kenapa sih suka ngejauh gitu?" tanya mu sambil duduk disamping kai

Kai tidak menjawab

"Kai?"
"Kai? kamu kenapa?"
"Kai. awas nanti kesurupan"
"Kai, kok diam"
"Kai, inget ga? dulu kamu pernah bawa aku kesini?"
"KAIIII!!!"

Semua itu tadi ocehanmu

Kai berdiri dari tempat duduk
Berbalik ke arahmu
Dan berkata

"Lani! Saya jujur"
"Saya jatuh cinta sama kamu"
"Dan, saat kamu bilang kamu mencintai Minho"

Semua itu ngomongan kai, belum semua, karena kamu memotongnya

"Kamu pergi saat saya bilang sama suka sama minho" katamu
"Iya, itu semua karena..." omongan kai dipotong
"Kamu cemburu? Kamu mencintaiku?" katamu
"Saya jatuh cinta sama kamu, Apa itu kurang jelas?" kata kai
"Tapi kan kita cuma sahabat, aku menyukaimu sebagai kau sahabatku kai. Aku gamau hubungan ini sama kaya hubungan aku dan minho. Aku mau kita bersahabat selamannya. Kai?" katamu

Kai hanya tersenyum dan pergi meninggalkanmu.
Kai mengambil motornya dan pergi dari taman tersebut

Kamu terdiam dibangku taman
Beberapa menit kemudian kamu pulang kerumah

Kamu terdiam dikamarmu
Lalu, tiba-tiba kamu memikirkan untuk meninggalkan kotamu dan tinggal diluar kota
Kamu keluar kamar dan memui orang tuamu

"Mah, pah" katamu

Kamu menghampiri mamah papah dan adik laki-laki mu

"Iya?" kata mamah
"Aku boleh engga kerja diluar kota?" katamu
"Kerja dimana?" tanya mamah
"Disalah satu tissu toilet terkenal. Namanya *tuut*" katamu /kaga boleh ngiklan neng :v
"Oh iya pasti boleh, sekalian nyari pengalaman" kata papah
"Tapi pah, dia masih 17 tahun" kata mamah
"Emang kenapa kalau 17 tahun? udah cukup umur kan?" kata papah
"Terserah papah deh, mamah ngalah aja" kata mamah
"Boleh mah? yesss!!!" katamu sambil loncat-loncat

"Iya sana pergi yang jauh" kata adik laki-laki mu

Kamu hanya melet ke arah adikmu

.
.
.
.
.


Beberapa minggu kemudian

keluargamu mengantarmu ke stasiun untuk pergi keluar kota (kotanya terserah)

"Jaga kesehatan" kata mamah sambil cipika cipiki
"Iya mah" katamu sambil naik kereta
"Dahhh" katamu sambil melambai tangan

Keluargamu pun melambai tangan. Bahkan, adikmu terlihat sedih, padahal adikmu dan kamu selalu bertengkar jika berada dirumah

Diluar kota

Kamu langsung melamar pekerjaan.

"Saya ingin lamar kerja" kata mu kepada receiptionis/? /benerkagasih
"Oh,iya taruh dokumennya disini, dan tulis identitas dan nomer telepon. Jika, sudah akan kami beritahu hasilnya lewat telepon" katanya

Kamu menurutinya
Setelah selesai kamu mencari tempat kos

"Terima kos putri" katamu sambil membaca spanduk yang lumayan jauh dari kantormu jika berjalan kaki

Kamu memasuki tempat tersebut

"Punten" katamu
"Mau kos ya neng?" kata ibu yang mungkin ibu kos
"Iya bu" katamu
"Sini masuk neng" kata ibu tersebut

Kamu pun memasukinya dan deal bersama ibu kos untuk ngekos ditempatnya

Malam hari

Kamu ditelfon oleh seseorang

"Asslamualaikum" katamu
"Walaikum salam" katanya
"Siapa ya?" katamu
"Saya pegawai perusahaan tissu toilet ingin memberitahu. Bahwa, anda diterima kerja dikantor kami. Selamat" katanya
"Alhamdulillah. Terima kasih ya mba" katamu
"Iya sama-sama"

Keesokan harinya
Saat kamu berangkat kerja

"Mba, manager kami ingin bertemu mba" kata receiptionis /tulisannyagimanasih:'3
"Iya" katamu
:Mari saya antar" kata nya

Kamu mengunjungi kantor manager

"Assalamualaikum" katamu
"Walaikum salam. Duduk sini" kata manager
"Iya terima kasih" katamu sambil duduk dan muka bercucuran keringet karena deg deg an

"Sekretaris saya, lagi hamil. Jadi, saya butuh sekretaris pengganti" katanya
"Oh gitu" katamu
"Nama saya Kwon Ji Yong. Jadi, bisakah anda jadi sekretaris penggantinya?" katanya
"Ohiya, bisa. Terima kasih" katamu

"Pekerjaan anda sekarang, tolong susun data berdasarkan tanggalnya. Bilang aja ke receiptionis, saya butuh data pembelian tissu. Nanti kamu, sekalian isi tulis nama pembeli, berapa, dan lain lainnya dibuku ini" katanya sambil memberimu sebuah buku

"Iya, terima kasih" katamu

Kamu pergi ke receiptionis

"Mbak, saya butuh data pembelian tissu" katamu
"Oh iya mbak, ambil aja diruang sekretaris, ini kuncinya. Ruangannya ada disebelah situ" katanya sambil memberi kunci dan mengarahkan ruangannya

Kamu pergi keruangan itu. Namun, saat kamu ingin membuka kunci ruangannya kamu sedikit kesulitan dengan pintunya

"Sini mbak, biar saya bantu" kata seorang pria sambil mendekatimu

"Kai?!" katamu

Kai tidak mempedulikanmu, kai membuka pintunya dan memberi kuncinya padamu

"Ruangannya udah kebuka mbak" kata kai sambil meninggalkanmu

"Kai, tunggu" katamu sambil menghalangi jalan kai

Kai tidak menjawab bahkan kai tidak menatapmu, dia hanya melihat kedepan

"Kai, aku minta maaf" katamu
"Maaf mbak, saya harus kerja" kata kai sambil meninggalkanmu

Kamu menyerah dan kembali keruanganmu untuk menyelesaikan tugasmu
Setelah selesai, kamu berniat untuk pulang ke kosan mu

Keesokan harinya 

Kamu masuk kantor

"Mbak, ini ada tugas untuk mba dari pak jiyong" kata receiptionis/?
"Oh iya, terima kasih" katamu

Kamu pergi ke ruanganmu dan menyelesaikannya

Selang 1 jam.
Kamu pergi keluar ruangan untuk mengambil minum

"Kai?" katamu sambil memegang gelas

Kai pergi

"Kai tunggu" katamu sambil menghalangi jalan kai
"Kamu kerja juga disini?" lanjut mu
"Iya" kata kai sambil meninggalkanmu

Kamu kembali keruangan dan mengerjakan tugasmu
Tidak lupa kamu mengambil minum dulu

Saat pulang kerja
Di kosan

"Kai"
"Dia menghindar dariku"
"Kenapa? Memang aku kenapa?"
"Apa karena aku bau badan?"
"Ah engga mungkin"
"Aku menyesal engga bilang aja kalau aku suka sama kai di taman waktu itu"
"Kalau gitu kan kita gak bakal marahan"
"Ok! Besok saya bakal bilang ke kai kalau saya suka sama dia"
"Fighting lani"

Semua itu ocehanmu, didepan cermin kamar kosan mu

Keesokan harinya
Di kantor

Kamu baru saja memasuki kantor
Kamu berniat melanjutkan pekerjaanmu kemaren
Kamu melihat kai yang sedang membawa sample tissu

Kai ingin masuk ke sebuah ruangan.
Kai sudah menaru tangan pada gagang pintu
Tiba-tiba, kamu menaru tanganmu diatas tangan kai
Kai menoleh

"Kamu lagi" kata kai
"Kai, maafin aku, aku nyesel" katamu

Kai tidak menjawab dan membuang muka

"Kai! Sekarang aku suka sama kamu" katamu

Kai langsung menatapmu dengan kaget

"Aku mau jadi pacar kamu kai" katamu

"Ta..ta..tapi, aku punya pacar" jawab kai dengan muka deg-degan
"Siapa?" tanya polos, dan melepaskan tanganmu dari tangan kai. Kamu menunduk
"Kim Lifa" kata kai
"LIFA LAGI?!" teriak mu

Kai mengangguk

"Ohh, ohh gitu, ohehe, ya,,yaudah, mau diapain hehe" katamu dengan senyum  terpaksa

Kamu segera meninggalkan kai
Tidak hanya meninggalkan kai, kamu bahkan meninggalkan kantor dan meninggalkan pekerjaanmu
Kamu naik angkot/?
Dan berhenti di sebuah taman

Ditaman..
Kamu menangis

Hingga larut malam
Kamu pulang kerumah dengan keadaan mata betem/?
Saat kamu membuka pintu, pintu itu terkunci.
Saat kamu lihat jam di hp mu, sudah jam 10 malam

Mau tidak mau kamu tidur diluar



Mau tau lanjutannya?
Klik disini yaa ><

Hey! Its Me Part III

Naruto Gaiden: "The Seventh Hokage and The Scarlet Spring" Chapter 1

Chapter 1 : Uchiha Sarada


Para murid akademi sedang serius mendengarkan penjelasan dari Aburame Shino Sensei

Aburame Shino, Pekerjaan : Instruktur Akademi

Shino :  (*Menunjukkan ikat kepala genin) Kalian pasti tahu benda ini. Kalian benar. Alasan kenapa aku menunjukkan benda ini kepada kalian sekarang adalah... karena ujian kelulusan kalian adalah minggu depan!




Shikadai : (*menidurkan kepala ke atas meja) Sungguh merepotkan <mendokusei>. Tapi...
Chouchou : Aku akan mengikuti ujian itu jika hal itu dapat mengurangi berat badanku.
Inojin : Bagaimana dengan kelancangannya? Bukankah kalian juga mengikutinya!?

Seperti orang tua mereka (Shikamaru, Chouji, dan Ino) bahkan anak anak mereka yaitu Shikadai, Chochou, dan Inojin pun duduk satu meja di akademi

Temen semeja Boruto : Akhirnya tiba juga ya Boruto!
Boruto : Yah, hal yang mudah ini.

Shino : Penjelasannya akan diberikan pada hari-H
Murid 1 : (*berteriak) Aku pasti akan menjadi seorang ninja
Murid 2 : (*Berteriak) Kita akan menjadi ninja sejati.

Sarada : (*Berfikir) (Aku tidak mengerti? Lalu kenapa kalau sudah lulus ujian itu? Mereka akan menjadi apa? Ninja ? Lalu memangnya kenapa kalau menjadi seorang ninja? Apa sih artinya menjadi seorang ninja? Ninja ini.. Ninja itu... Omong kosong)

-------------------------------------------------------------------------------------------------------

Para caalon genin sudah pulang dari akademi. Hari ini Sarada dan Chouchou pulang bersama. Sambil berjalan mereka membahas tentang kejadian di kelas tadi.
Chouchou : Ya ampun!!!
Sarada : Ada apa Chouchou?
Chouchou : Harus menghadapai ayahku dan juga ujian... latihan sepanjang hari... begitu terus... ditambah lagi...
Sarada : Oooo
Chouchou : Kau tahu, aku tidak begitu peduli dengan latihan latihan itu seperti...  ahh tidak penting ya? Ayo kita mencari Anmitsu (*berjalan mendahului Sarada)
Sarada : Sebaiknya kau pergi berlatih.
Chouchou : Eh ? (*jengkel) (*Agak membentak) Jadi kau merendahkanku!! Ya ampun, aku sekarang benar benar jengkel.  Oiya, Kau kan Sarada dari Klan Uchiha. Karen itula kau hanya menganngap itu seagai lelucon.
Sarada : (*Sebal)Semua orang juga mengatakjan hal itu . . . tapi sebenarnya aku tidak tahu tentang ...  Lagipula bukan itu masalahnya.
Chouchou : Jadi apa?
Sarada : (*Diam sebentar) .... Kau bisa menghabiskan waktu dengan ayahmu (*terpotong)

Chouji : Hey Chouchou!! Kemarilah!! (*Melambaikan tangan sambil memegang bungkusan kripik)



Sontak semua orang mengalihkan perhatiannya ke Chouji dan Chouchou dan hal itu jelas membuat Chouchou malu.

Chouchou : Huh... sungguh memalukan!!
Sarada : Hei Orang tua berjalan jalan sambil memegang bungkusan kripik kentang itu hal yang biasa tahu!!!
Chouchou : (*Geram) Bukan begitu!! Itu kripik rasa asin! Kenapa ayah tetap membawanya padahal dia tahu kalu aku lebih suka rasa kaldu! Sial. Aku tidak pernah mengerti tentangnya.

Chouji : (*Mendekati Chouchou dan Sarada ) Hai Sarada!!
Sarada : Hai Paman! Kalau begitu akan pulang saja... (*melambaikan tangan)
Chouchou : Sampai jumpa....

-----------------------------------------------------------------------------------
Sementara itu di lain tempat, tampak wajah Naruto di bukit batu tercoret dengan tulisan (BAKA)
Bisa ditebak siapa yang membuatnya!!
Yang pasti bukan Naruto
Saat ini ia sedang berusaha untuk menangkap anaknya yang telat membuat onar itu!
Naruto mencoba menahan tendangan Boruto dengan tangannya. Dan ketika Naruto mencoba untuk menangkapnya Boruto berubah menjadi kepulan asap.

Naruto : (Bunshin?)
Boruto  : Aku di sini!! (*Melompat melewati atap atap)
Naruto : Berani sekali dia mengerjai ayahnya sendiri! (Kagebunshin no jutsu)

Sai : Tuan Hokage, Kau sungguh kasihan.
Naruto : Eh? (*Batal mengeluarkan bunshin dan melihat ke arah Sai dan Inojin)
Saat itu Inojin mungkin sedang berlatih bersama ayahnya dan kebetulan meliihat adegan Naruto dan Boruto. Inojin sedang mempelajari jutsu kebanggaan ayahnya. Ia hampir selesai melukisnya.
Inojin : (Ninpo Choujuugiga)
Munculah hewan lukisan yang mirip seperti selalu dilukis oleh Sai tapi dengan ukuran tubuh yang lebih mini. Inojin tapmpak tersenyum puas dengan hasil karyanya.

Naruto : (*Menggaruk kepala) Latihan kalian sepertinya baik baik saja, tapi...
Sai : Sepertinya aku yang terlihat kasihan. Ya?
Inojin : Mencoba untuk tetap keren, Yah? (*Selera senimu kuno)
Naruto : Lho.. (*Bingung mencari jejak Boruto)

Sarada bersembunyi di balik pegangan tangga karena takut terlihat oleh Naruto.
Lalu Sarada mencoba berbicara kepada Boruto yang berjalan di depannya.
Sarada : Sama seperti biasa ya, Baka.
Boruto : (*Meletakkan jari telunjuk di depan bibirnya) SSTTT! (*Bersembunyi di dalam papan segitiga.
Sarada : (*hanya melihat aksi Boruto yang sudah bersembunyi)
Naruto : Sarada!!
Sarada : Tuan Hokage !
Naruto : Apa kau melihat Boruto ?
Sarada : (*Terdiam sebentar)
Boruto : (*Degdegan)

Sarada : Ke arah sana! (*Menunjuk lawan arah tempat Boruto bersembunyi)
Naruto : Terima Kasih ya... (*Pergi)
Sarada : (*Merasa menyesal karena berbohong)

Boruto : (*Keluar dari persembunyian) Aku yang seharusnya berterima kasih, Sarada. Sudah lama sejak terakhir kali kami bermain petak umpet. Aku tidak akan membiarkannya menemukanku dengan mudah. Untuk memecahkan rekor!
Sarada : Boruto ...  Kenapa Kau tidak mau ...

Shikamaru : Kalau Hokage menggunakan Sage Mode, dia pasti akan segera menemukanmu.
Boruto : Aku tahu itu...  Jika ayah serius kami tidak akan bermain rekor.
Shikadai : Meski tidak tahu apa yang terjadi ... Hokage terlihat sangat kesusahan untuk menanganimu. Aku yakin dia punya banyak urusan yang harus dikerjakan.
Boruto : Yang tadi itu hanya bunshin. Ayah yang asli pasti sedang sibuk dengan tugasnya di kantor. Baiklah kembali ke recor baru! Lhoo.. (*Merasa tidak bisa bergerak)
Sarada : (*Bingung juga)

Boruto : Jutsu Paman Shikamaru!
Shikadai : Yah jutsu bayangan.
Boruto : Aku tidak bisa .. bergerak...
Shikamaru : Jangan membuatnya semakin repot Boruto... Hokage adalah orang yang sibuk ... begitupun dengan aku, sebagai penasehat.
Boruto : Sial!! (*mencoba bergerak)

Shikadai : (*Tertawa kegelian) Ahahahahaha.....
Shikamaru : Yah walaupun aku bilang begitu.... Kau melakukan hal sama seperti yang dilakukan Naruto ketika muda dulu. Shikadai, cepat panggil bunshin hokage tadi.
Shikadai : Eh? Kenapa aku? (*menggaruk kepala) mendokusei ....
Shikamaru : (*Kesal melihat Shikadai) Yah sepertinya hal yang sama juga terjadi pada keluargaku.
Sambil menyaksikan percakapan itu, Sarada termenung dan merasa iri dengan teman temannya. Karena  ia belum pernah berjumpa dengan ayahnya.

----------------------------------------------------------------------------------------------------------------

Sarada : (Aku  tidak pernah berjumpa dengannya... Ayah pergi ketika aku masi bayi ... Ayah ya...) (*Melihat figura keluarga Uchiha)

Sarada : Apa dia memakai kacamata ?
Sakura : Ha? (*Bingung)
Sarada : Apakah ayah menggunakan kacamata?
Sakura : Ibu rasa tidak. Kurasa ... (*berfikir)
Sarada : (*Sebal) Ibu mengira...  Ibu menikah dengannya dan Ibu hanya mengira....?
Sakura : (*Bingung & Sedih) Yah.. Ayahmu jarang berada di desa dulu .. . ya sekarang juga sih .. tapi ...
Sarada : (*Kesal) Hei Bu, Apa Ibu benar benar istrinya?
Sakura : (*Marah) Jadi apa maksudmu!! Tigkahmu aneh hari ini!!
Sarada : Hal aneh sebenarnya adalah hubungan Ibu dengan Ayah! Dan keanehan itu adalah benar, akui saja! (*membentak)
Sakura :  SARRADA!! (*Memukul tanah)
Sakura melepaskan tinjunya ke tanah sehingga membuat tanahnya retak retak dan retakan retakan itu berhambur tertiup angin. Melihat apa yang dilakukan oleh ibunya itu, Sarada sampai mengeluarkan air mata. Sakura yang melihat Sarada pun merasa bersalah atas apa yang telah ia lakukan.

Sakura : Maafkan ibu karena telah membentakmu... Ayahmu sedang melakukan suatu pekerjaan penting, kau tahu kan. Ia pasti akan segera kembali. Ibu yakin perasaan kami telah bersatu jadi ibu sangat yakin kalau ayahmu akan baik baik saja.
Sarada : Kenapa Ibu begitu yakin?
Belum sempat Sakura menjelaskan, tiba tiba dampak dari pukulan Sakura tadi telah nampak. Akibat dari retaknya tanah yang ia buat, Rumah Uchiha pun rubuh. Sakura dan Sarada sangat terkejut akan hal itu.

Sakura : Ti... tidak!! Rumah kita...!!! (*Pingsan)


-------------------------------------------------------------------------------------------------
Sarada : Tolong rawat ibuku...
Shizune : Syukurlah ia sering pingsan belakangan ini...  Kau akan pergi kemana? Aku bisa memanggil orang untuk memperbaiki rumahkalian.
Sarada : Jangan khawatir... Ada benda yang sangat berharga bagi kami
Sepertinya Sakura sedang dirawat di rumah sakit karena ia pingsan tadi. Sarada pergi ke bekas rumah mereka tadi. Sepertinya ada barang yang ingin dia ambil
Sarada : Ketemu!!
Ternyata Sarada berniat untuk mengambil figura keluarganya kembali. Figura itu ternyata sudah patah dan pecah sehingga tampak kalau foto Sasuke dan Sakura yang awalnya tampak berfoto bersama ternyata hanyalah gabungan dari dua foto. Yaitu gabungan antara foto Sakura dan Tim Taka.

Sarada penasaran dengan gadis berkacamata berambut merah yang berada di sebalah Sasuke, Karin. Sarada merasa kalau mereka mirip karena Karin menggunakan kacamata.



 
Sarada : Siapa perempuan di sebelah ayah ini? (*Menatap foto itu lekat lekat)

                     ---------------------------------------------------------------------------------------------
Sasuke saat ini sedang berada di dalam hutan dan ntah akan pergi kemana. Tapi sepertinya ia berniat untuk pulang.



Sasuke : Hmmmm  (*Bergumam dan menoleh ke kiri)

Sasuke kembali...



~Chapter 1 End~


Maaf ya, ini kurang lengkap :'3

Baca Chapter 2 disini yuu


Senin, 27 April 2015

Fanfiction"Hey! It's Me" Part I by: Pink! @kdesintya

Ullaaa~
Sekian lama kita tidak bertemu, begitu rindu hati ni.
Haha!
Setelah kegagalan FF pertama, masih mencoba buat beberapa FF lagi :3

The 2nd FF
jeng jeng...


Hey! It's Me




Author: GUE 8| /sombong
Genre: Romance romance gimana gitu. Friendship juga sih.
Rated: Lebih ke remaja, tapi yang udah dewasa juga boleh la boleh
Cast: -Park La Ni as You
          -Kim Li Fa
          -Choi Min Ho
          -Kim Jong In (kai)
          -Bu BoA
          -Pak Kang Ta
          -Choi Dan Ti
           -Lee In Ka
           -Jung Yu Ni
          -and others

Scroll down mas/mbak
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
Bruk!!!

"Aww" katamu
"Eh maaf" kata seorang pria yang tingginya sama denganmu

Kamu berdiri dengan sendiri

"Aduh! Minho! Kalau jalan tuh jalannya, jangan nengok sana-sini" katamu

Ternyata pria itu minho, teman sekelas mu waktu kelas 1 SMA. Dan sekarang akan menjadi teman sekelasmu di kelas XII IPA 3. Yak! Kamu sudah kelas 3 SMA.

"Maaf Lani, engga sengaja" kata minho
"Kamu engga papa kan?" sambung minho sambil menyentuh lenganmu
"Engga engga apa apa, gak usah pegang2 minho" katamu
"Maaf lagi, saya duluan ya" kata minho sambil meninggalkanmu
"Eh minho tunggu! aku ikut!" katamu sambil mengejar minho

Dikelas..

Bu BoA masuk, semua murid diam bagaikan bisu '-'
Jadi begini, asal punya usul Bu BoA emang galak gimana gitu dah

"Assalamu'alaikum"

Bu BoA melotot hampir copot, pas dia ngeliat ada 2 murid nya telat masuk kelas.
Yak bisa ditebak 2 murid itu kamu dan minho

"Karena kalian telat..." bu boa belum selesai biacar tiba2..
"Jangan dihukum bu, kan awal tahun pelajaran yah yah?" katamu dengan muka memelas/?
"Yah.. karena ibu baik kalian ga dihukum, tapi kalian harus duduk dipojok belakang kanan BERDUA!" kata bu boa

Kamu dan Minho gak ada yang kaget, karena kalian cuma teman, engga punya perasaan apa-apa

Bu BoA nerangin tentang biologi tentang perkawinan silang

"Ya! oke anak anak, jadi kalian besok berkelompok berdua sama temen sebangku, kalian harus bawa...." belum selesai ngomong lagee

Semua murid bermuka lesu, ya secara baru masuk dikasih tugas

"Apa kalian lesu gitu! Ga terima?" bu boa melotottttt
"Terima bu" kata semua murid

"Kalian harus bawa kelinci sama ayam lalu kalian silangkin mereka disekolah besok" lanjut bu Boa

"Cari dimana coba ya?" tanya kamu ke minho
"Pasar" kata minho
"Pasar? Itu yang mateng pea" katamu
"Terus kemana?"
"Ke pet shop aja coba. Eh, kamu bawa motor kan minho?"
"Iya bawa"
"Yaudah pulang sekolah aja nyari bareng, abis waktunya kan mepet"
"Iyaudah"


Pulang sekolah

"Huaa!! Akhirnya dapet juga binatangnya" katamu
"Iya. setelah keliling kota dan ngabisin bensin" kata minho
"Besok gue ganti bensinnya"
"Gak usah, kerja kelompok ini"
"Yaudah, anter pulang ya minhooo"
"Ga mau ah, udah mendung gini"
"Nanti diganti bensin nya janji"
"Yaudah" kata minho ga ikhlas gitu

Dirumah

"Nih, minho uangnya, makasih eaa" katamu alay
"Eaa" kata minho

Minho pulang kerumah dengan keadaan gerimis, beberapa menit kemudian hujan besar.

Disekolah

"Minho!! Gimana kemaren? selamet ga? wkwk" katamu sambil nyamperin minho yang baru dateng ke kelas
"Keujanan, untung ada rumah tante, jadi kerumah tante dulu" kata minho

Minho dan kamu duduk ditempat duduk mu.
Bu Boa masuk dengan baju totol totol seperti macan tutul

"Eh, lani! mana binatangnya?" tanya minho
"Astagfirullah! Lupa bawa" katamu sambil menepok jidat
"Ah kamu ini, gimana dong? mana galak lagi gurunya"

Tiba-tiba Bu Boa bilang "Yang gak bawa, keluar. Bukan keluar kelas tapi keluar sekolah, gak usah sekolah hari ini"

"Tuh kan lani, gimana?" kata minho ketakutan
"gak papa, pasti banyak ko yang ga bawa"

Kamu dan Minho pergi kedepan kelas sambil mengendong tas
Ternyata selain kalian berdua tidak ada lagi yang maju kedepan kelas

"WOW! keren" kata bu BoA
"Yang kemaren berulah sekarang berulah lagi. Pasangan layaknya Anang Ashanti" lanjut bu boa

Karena tau diri, kalian berdua salim ke bu boa dan segera meninggalakan sekolah

Didepan sekolah

"Kemana nih?" tanyamu
"Ha? Apa?" tanya balik minho
"Ya masa kamu pengen pulang geto kerumah? Mau dimarahin?" katamu
"Pinter sih kamu lani?"
"Jangan bilang ga bawa motor?"
"Bawa ko"
"Yaudah ambil"
"Iya tau"

Kamu pergi naik motor bersama Minho
Kalian berdua pergi ke arah pasar. diarah yang bersebrangan kalian melihat ibu-ibu membawa banyak belanja yang ingin menyebrang. Tiba-tiba

Brakk!!!

Dari arah barat ada pengemudi motor yang menabrak ibu tersebut.

Seketika motor Minho berhenti disebrang jalan dari tempat ibu yang ingin menyebrang tadi. Kalian berdua turun dari motor, dan mendekat ke arah ibu tersebut

Badanmu bergetar setelah melihat badan ibu tersebut dilumuri darah
Tanpa basa-basi kamu meraba saku celana itu tersebut dan mengambil handphone nya untuk menghubungi keluarganya

Diwaktu yang bersamaan Minho pergi naik motor dan berhasil menangkap sang penabrak lari.

Beberapa menit kemudian polisi datang.

.
.
.
.
.
.
.

Beberapa bulan kemudian

Pulang sekolah...
Kamu sedang tertawa bahagia bersama Minho

"Eh, anter ke toko buku yu?" katamu
"Mau ngapain?" tanya minho
"Nyari angin. Ya baca buku, pengen pinter"
"Alah sok sokan"
"Yaudah lah anterin aja"
"Iya"

Di toko buku
Kalian melupakan tujuan awal yaitu baca buku supaya pintar.
Kalian malah main kejar-kejaran dan dimarahi petugas toko buku.
Tanpa minta maaf kalian lari lalu kabur

Kalian membeli ice cream di toko swalayan Indo Juni April Maret (kaga boleh ngiklan vro :v)
Dan memakannya dihalte depan salah satu SMA dikota mu

Setelah sekian banyak tertawa, Minho bertanya

"Kita sahabatan selamanya kan?" tanya minho
"Iyalah" katamu sambil menjilat ice cream
"Jadi, gak boleh ada yang suka ya diantara kita?" tanya minho
"Gak suka, jadi benci gitu?" tanyamu sambil menjilat ice cream
"Engga, engga gitu. Maksudnya gak boleh ada yang cinta sampe kaya pengen pacaran gitu, karena nanti pasti persahabatannya ancur" jelas minho
"Ohh" katamu dengan tidak peduli sambil menjilat ice cream
"Janji ya?"
"Iya minhoooooooo" katamu sambil tertawa kearah minho

"Kenapa?" tanya minho
"Jorok banget gila, makan ice cream sampe ke jidat-jidat wkwk" katamu
"Iyakah?" kata minho sambil membersihkan jidatnya

.
.
.
.
.
.
.
.
Sebulan kemudian

Kamu berjalan menuju kelasmu
Sesampainya dikelas, kamu ditarik oleh 3 teman perempuanmu. Yaitu, Choi Dan Ti, Lee In Ka dan Jung Yu Ni.

"Apasih tarik-tarik" katamu sambil melepas tangan danti dari tanganmu
"Lani sini dulu" kata inka
"Gamau ah" katamu

"PARK LA NI!" kata yuni

"Iya apa?" katamu sambil mendekat
"Tau Kim Li Fa?" tanya danti
"Engga" katamu jutek
"Anak baru waktu kita kelas 11" kata danti
"Engga tau" katamu
"Sekarang dia kelas XII IPA 1" perjelas inka
"Iya terus kenapa sih? Saya ga peduli" katamu

"Dia mirip sama kamu lani!" kata yuni
"Hah? Masa" katamu serius
"Iya cuma beda nya dia versi rambut sepinggang, kamu kan sebahu" kata inka
"Terus juga dia pinter, kalau kamu kan ga pinter wkwk" kata danti

Kamu hanya memberi muka seperti emot ini -> -__-

Kamu kembali ketempat duduk mu, kamu hanya menaro kepala diatas meja tanda jenuh. Karena ini pelajaran Pak Kang Ta.
Pak kangta itu kalau ngejelasin bikin ngantuk, karena dia ngejelasin sesuai dengan pengalamannya, jadi kaya cerita gitu

"Eh lani" kata minho
"Hm?" katamu
"Kenal Kim Lifa?" tanya minho
"XII IPA 1" katamu
"Iya. Kenal?"
"Engga barusan dikasih tau sama golongan danti"
"Mirip.." minho belum selesai bicara
"Saya? Udah tau" katamu sambil bermalas-malasan
"Cuma dia lebih cantik" kata minho

Kamu langsung bangun dan menegakkan punggungmu dan menatap ke depan dengan melongo
Entah kenapa kata-kata "Cuma dia lebih cantik" yang di lontarkan minho menyiang terus dikepala mu

"Kenapa?" tanya minho
"Punggungnya gatel, garukin dong" alasanmu
"Dehh!" kata minho

Sementara minho menggaruk punggungmu, kamu terus memikirkan kata kata minho tadi.
Lama-kelamaan hatimu menjadi sakit. Apakah itu?

Pulang sekolah...

Seperti biasa kamu bermain bersama Minho sebelum pulang kerumah
Kamu membeli ice cream dan memakannya di halte yang sama tepat sebulan yang lalu

"Eh tadi liat ga pak kangta pas ngejelasin wkwk?" katamu
"Pada ileran gitu ya wkwk" kata minho
"Iya abis gitu pak kangta pake kacamata baru hello kitty lagi wkwk" katamu
"Pake masker sok sokan kaya apoteker wkwk" kata minho
"Itu tuh supaya ga ketauan kalau dia ileran juga wkwkwk" kata mu
"Ohiya iya bener wkwk" kata minho

Setelah berhenti tertawa

"Eh ujan" katamu
"Yaudah neduh aja disini dulu" kata minho

Setelah sekian lama diam, Minho melihat tubuhmu kedinginan. Lalu, dia memberi jaketnya kepada mu

"Terima kasihh" katamu

Minho tidak menjawab

"Minho?" katamu
"Iya?" tanya minho
"Kalau misalkan aku suka sama kamu gimana?" tanya mu

Minho kaget dan berdiri dari tempat duduknya

"Ya engga lah engga mungkin!" kata minho emosi
"Ya kan misalnya minho" katamu
"Engga, engga mungkin! Kita kan sahabatan!" kata minho
"Kan aku bilang misalnya"katamu
"Apa yang aku bilang bulan kemaren?! Ha?" kata minho
"Maaf" katamu sambil menunduk
"Saya pengen kita sahabatan selamanya lani!"
"Maafin aku" katamu dengan muka memelas

Minho naik motor dan segera pergi, sebelum pergi Minho melontarnya kata-kata

"Engga bisa apa ya? Punya sahabat cewe yang ga jatuh cinta!"

.
.
.
.
.
.
.
.
.

Beberapa bulan kemudian

Setelah kamu memutuskan pindah tempat duduk bersama Choi danti yang pada awalnya duduk sendirian

Saat pelajaran Bu BoA

"Eh lani" kata danti
"Hm?" katamu sambil menengok ke arah danti
"Denger-denger katanya Minho sekarang deket sama Kim Lifa ya?" tanya danti
"Masa?" tanyamu heran
"Iya, bahkan di isu in pacaran"
"Ah gamungkin"
"Iya, itu loh lifa yang mirip sama kamu"
"Iya tau"

"LANI! DANTI! Udah ngobrolnya?" teriak bu boa
"Udah bu" katamu dan danti

"Lani! ibu pindahin kamu duduk sama Kai dibelakang. Dan Danti kamu duduk sama Suho disini" kata bu Boa

Kamu dan danti nurut (iyalah._.)

Saat kamu duduk bersama kai

"Lani?" tanya kai
"Engga ah aku takut dimarahin lagi" katamu
"Oke"

Keesokan harinya

"Lani, kamu duduk sama kai aja dulu deh, skg kan ada pelajaran bu boa" kata danti
"Iya iya" katamu

Saat pelajaran Pak Kangta
Kamu seperti biasa menaruh kepala diatas meja

"Lani?" tanya kai
"Apa?" katamu
"Kok udah ga main sama Minho?"
"Engga papa"
"Oke. Eh, anter ke toko buku yu? Nanti pulangnya saya traktir makan es duren" kata kai
"Oke!" katamu sambil menaikkan kepala

Pulang sekolah...

Kamu dan Kai makan es duren dihalte tempat kamu kan minho memutuskan persahabatan

"Eh gila pak kangta" kata kai
"Kenapa?" tanyamu
"Udah ngomongnya kaya gitu, ngegelendeng" kata kai
"Pake masker lagi ya wkwkwk" katamu
"Iya, bikin males ya?"
"Udah cerita tentang hidupnya mulu lagi"
"wkwkwk, ternyata kamu juga ga suka sama pak kangta"
"Iya lah kesel, bikin ngiler aja wkwk"
"Eh tapi, lumayan. Cuma dia guru yang bisa free ngobrol"
"Oh iya iya bener" kata kai

.
.
.
.
.
.
.
.

Beberapa bulan kemudian
Kamu bersahabat dengan Kai, layaknya kamu bersahabat dengan Minho


Kamu sedang menunggu kai dihalte
Lalu kai datang

"Bangke! Lama banget" katamu
"Iya maaf, tadi ada ibu-ibu kecelakaan yaudah saya tolongin" kata kai

Kamu kaget, karena itu sama seperti yang yang kamu lakukan waktu bersama minho

"Yaudah yu mau kemana?" katamu
"Ada taman baru diujung kota. Mau?" kata kai
"Boleh" katamu

Saat ditaman
Kamu dan Kai kejar-kejaran dan menabrak salah satu truk ice cream
Si mamang ice cream gak marah (untung :v)
Jadi, kalian membantu mamang ice cream merapihkan dagangannya

Setelah selesai.
Kalian duduk dibangku taman
Kalian tertawa bersama

"Eh iya Lani" kata kai
"Iya?" katamu sambil tersenyum
"Kalau boleh tau kamu kenapa gak main lagi sama Minho?" tanya kai

Kamu menghentikan senyummu

"Minho pengennya kita sahabatannya selamanya, tanpa ada yang cinta sampe pengen pacaran gitu" katamu
"Maksudnya?" tanya kai bingung
"Iya, saya suka sama Minho" katamu sambil menunduk

Kai melamun, melongo, cengo

"Tapi, itu masa lalu ko, aku udah punya sahabat baru, kamu wkwk" katamu sambil tersenyum ke arah kai

Kai diam

"Kai?" tanyamu
"Kai? Kok diam?" tanyamu lagi
"Kaiiii" katamua sambil melambai-lambai didepan muka kai

"Eh iya lani, aku disuruh mamah aku nganterin dia kerumah sakit" kata kai
"Oh. Gitu? Yaudah" tanyamu dengan melongo


Mau tau kelanjutannya? Liat di Part II yakkk ><
Klik Dibawah ini

Hey! Its Me Part II


Part III

Hey! Its Me Part III