Sabtu, 30 Mei 2015

Fanfiction: "LOL Love" Part I by: Pink! / kdesintya

LOL Love

Part I


Author: Orang lewat/?
Genre: I think romance or sad '-' sad deh sad sama romance juga. Hashtag -> AuthorLabil
Rated: Remaja, 17+, 18+, 19+ :v Kaga dah, Semua orang boleh baca #Apasih
Cast: -Krystal
          -Kris
          -Daniel Radcliffe
          -Lily Collins
          -Kiko Mizuhara
          -Theo James
           and other

WARNING: Typo is Everywhere/?




>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>><<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<


Krystal Intro Scene

"Namaku Krystal, aku lahir dari keluarga yang berada.
Ayahku Daniel Radcliffe seorang pengusaha otomotif lebih tepatnya mobil mobil mewah.
Ibuku Kiko Mizuhara mantan model Jepang.
Kami hidup bertiga dirumah yang lebih dari sederhana.
Semua orang iri dengan hidupku.
Yap! Itulah hidup ku"



Kris Intro Scene

"Namaku Kris.
Orang sederhana yang berasal dari keluarga sederhana.
Ayaku Theo James, dia meninggal saat dia ingin pergi ke luar kota untuk bekerja karena sebuah kecelakaan kereta
Ibuku Lily Collins, seorang pembantu rumah tangga
Selamat datang di hidupku"



------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------


Prakkk!!

Krystal melempar tas sekolah nya
Buku buku keluar dari tas krystal, namun ia tak peduli
Krystal duduk di sofa sambil menaru kaki diatas meja

"Mamih! Krystal udah pulang" kata Krystal sambil memainkan hp nya

Kiko yaitu ibu Krystal datang menghampiri Krystal
Dan duduk disebelah krystal

"Huftt" kiko menghela nafas
"Abis ngapain mih? bau sabun!" kata krystal
"Nyuci baju, gilaa capek banget!" kata kiko
"Mba tik kemana emang?" tanya krystal masih memainkan hp
"Keluar"
"Loh kenapa?" kata krystal kaget dan menaruh hp nya dimeja
"Mau pulang kampung katanya" kata kiko
"Ya cari pembantu lain lah mih" kata kystal sambil mengambil hp nya kembali
"Ini juga lagi nyari!"


Malam hari..

"Krys? Mih?" kata Daniel selaku ayah krystal sambil membuka pintu

Krystal menghampirinya

"Ayah!!! Bawa martabak kan?" kata Krystal
"Iya nih bawa, pegang" kata ayah sambil memberi martabak

Ayah pergi ke kamar nya
Krystal pun
Dikamar, krystal makan martabak dikasur dan ketiduran


Pagi hari..
Di sekolah -kelas krystal

"Krys!" kata salah satu sahabat krystal yaitu Luna

Krystal menghampiri nya

"Eh iya" kata krystal
"Tagih uang kas kata bu Sulli" jawab victoria
"Duhh males" kata krystal
"Barengan aja" kata Luna

Mereka bertiga menagih uang kas
Saat sampai di tempat duduk Kris.

Kris duduk diujung kanan belakang kelas, dia duduk sendirian, dan jarang ngobrol ataupun ke kantin

"Bayar kris. 20000" kata Luna

Kris mengganguk dan mengeluarkan uang dari sakunya

"10000 dulu" kata Kris
"Duhh nunggak aja!" kata Krystal sambil membawa buku kas

Victoria terdiam

"Udah coba gapapa, yang lain juga suka gitu" kata Luna

Mereka bertiga pergi ke depan untuk menagih yang lain

"Eh" kata victoria
"Iya?" kata krystal dan luna sambil menengok
"Kalau dikira-kira kris sama krystal hampir mirip ya?" kata Victoria

"IH APAAN! Engga lah!" teriak krystal

"Eh tapi bener loh krys" kata Luna
"Apa apaan sih! Masa saya disama samain sama orang kaya dia!" kata Krystal
"Ya emang kenapa?" tanya Victoria

Krystal terdiam dengan buku kas dan pulpen ditangann7a

"Gapapa, yaudah lanjut tagih cepet" kata krystal sambil pergi ke barisan selanjutnya

"Kris sama Krystal. Hampir mirip, jodoh kali" bisik Luna kepada Victoria dibelakang Krystal
"Namanya sama mirip ya ga? Kris Krystal" kata Victoria

Krystal menoleh

"Bisa diem ga?" kata krystal

Mereka terdiam dan lanjut menagih kas

--------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------

Scene berpindah ke rumah krystal

"Mih!" teriak Daniel sambil membuka pintu

Daniel pergi ke dapur untuk mencari istrinya yaitu kiko
Tiba-tiba

"Loh?!" Daniel kaget sampai muka memerah

Ada seorang wanita yang sedang menyapu didepan daniel. Wanita tersebut menutu mukanya

"Ko udah pulang yah?" kata Kiko sambil menghampiri Daniel
"Mau ngambil berkas yang tadi malem mih" kata Daniel tapi matanya mengarah ke wanita yang menyapu tadi
"Oke bentar aku ambilin. Oh iya, ini pembantu baru kita. Namanya mbak lily" kata Kiko
"Ohh iya" kata Daniel

Sementara kiko mengambil berkas

"Kamu ngapain disini?" kata Daniel kepada Lily (wanita tadi)
"Aku disuruh kerja disini" kata Lily
"Tapi ini bahaya, istriku tau gimana?" tanya Daniel serius
"Dia gak akan tau kalau kita engga membicarakannya" kata Lily terus menyapu
"Lily dengerin aku!" kata Daniel sambil memegang lengan Lily

Lily mengangguk dan  menjatuhkan sapu

"Kamu ga boleh kerja disini. Kamu itu.." Daniel belum selesai bicara

"Sayang.. Ini berkasnya" kata Kiko yang turun dari tangga

Daniel menghampirinya dan mengambil berkas

"Makasih ya sayang, aku langsung ke kantor lagi" kata Daniel sambil pergi ke luar rumah


Malam hari
Rumah Krystal

"Mih krystal pulang" kata Krystal sambil menutup pintu rumah
"Kok baru pulang sayang" teriak Kiko dari ruang tv

Krystal menghampirinya

"Main lah mih" kata krystal sambil duduk disampingnya
"Mandi sana. Eh, ada mbak baru loh, namanya mbak lily" kata Kiko
"Mbak lily!!" kata Krystal

Lily menghampirinya.
Tiba tiba Lily berhenti melangkah sambil melongo kaget

"Krystal" dalam hati Lily

"Cantik ya mih?" tanya krystal pada kiko
"Iya dong, biar ga bosen liatnya" kata Kiko

"Ad.. ad.. ada yang bisa di.. bantu?" kata Lily
"Engga ko mba cuma mau liat aja" kata Krystal

Krystal pergi ke kamar nya

Pagi hari
Rumah Krystal

Krystal turun dari tangga dengan seragam SMA nya. Dia ingin pergi ke sekolah

"Makan dulu. ini enak buatan mbak lily" kata Kiko
"Nasi goreng doang sama aja, krystal buru buru" kata krystal sambil menghampiri Kiko
"Cobain dulu" kata Kiko

Kiko menyuapin krystal

"Ih iya enak, mau ah" kata krystal sambil makan dan duduk
"Ayah sini cobai, enak tau" kata Krystal

Ayahnya langsung pergi sambil mengatakan "Ayah buru buru sayang"

Dari kejauhan Lily memandangi Krystal sambil membawa baju kotor yang ingin dicucinya

"Mbak! Ini enak banget" kata Krystal

Lily tersenyum dan pergi
"Itu makanan yang paling kamu suka" dalam hati Lily

------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------

Scene berpindah ke rumah Kris

Kris sedang memasukan buku ke dalam tas nya

"huhh" kris menghela nafas
"Semenjak ibu kerja, dirumah sepi, engga ada nasi goreng ibu lagi" kata Kris sambil meninggalkan rumahnya


Disekolah
Kelas Krystal dan Kris

Jam pelajaran pak Suho

"Kris jawab nomer 4 essay. Krystal 5 essay. Maju" kata Pak Suho

"Ciee kris krystal ciee" kata slah seorang teman pria krystal dan kris yaitu, Chen

Krystal berdiri dari tempat duduk

"APAAN SIH! Jangan pernah sama sama in saya sama dia" kata krystal sambil menunjuk kris yang berdiri di tempat duduk nya

Kris hanya diam seperti biasanya

Krystal dan Kris maju unutk mengerjakan soal yang diberikan pak Suho.
Setelah selesai mereka pulang.


Dirumah Krystal

"Eh mbak lily" kata krystal sambil menghampiri mbak lily yang sedang menjemur pakaian

Lily terkaget kaget

"Mbak, nanti bikinin nasi goreng bawain ke kamer aku, saya beresih kamer mbak jangan lupa" kata krystal
"Ehh, iya" kata Lily

Krystal pergi ke kamarnya


Malam hari
Dirumah Krystal

Saat semua orang sudah tidur, dan Lily sedang mencuci piring.
Daniel turun dari tangga dengan mengendap ngendap

"Lily!" kata Daniel berbisik

Lily menoleh lalu mencuci piring lagi

"Kamu ga boleh kerja disini, apalagi tidur disini!" kata Daniel sambil menghampiri Lily
"Aku kesini mencari uang kok, buat biayain anakku Kris" kata Lily sambil mencuci piring
"Tapi ly, kamu tuh..." Daniel belum selesai bicara

"Sayang" kata Kiko yang sedang turun tangga
"Loh ngapain?" kata Kiko sambil menghampiri Daniel

"Ngambil mi..minum. Haus" kata Daniel
"Kalau gitu cepet masuk ke kamar. Aku takut kamu selingkuh sama mbak lily" kata Kiko sambil kembali ke tangga

Daniel kaget dan berkata "APAA?!"

"hahahahaha bercanda, soalnya mbak lily cantik" lanjut kiko sambil menaiki tangga

Daniel naik ke tangga dan masuk ke kamar


>>>>Seminggu Kemudian<<<<<


Disekolah Krystal dan Kris

"Kris, Krystal"

Begitulah ucapan anak anak kelas selama seminggu ini

"BISA GA SIH. KALIAN GA USAH SAMA SAMAIN AKU SAMA KRIS!! AKU GA MAU DISAMA SAMAIN SAMA ORANG MISKIN KAYA DIA!" lontar Krystal yang kesabarannya sudah habis

Semua orang teridam setelh mendengar kata kata tersebut, termasuk kris

"Heh kris! Jangan bangga disama samain sama aku! Dasar miskin" kata Krystal yang teriak dikelas

Kris masih terdiam.
Lalu berulang kali Krystal melontarkan kata kata seperti ini

"Dasar miskin!"
"Orang miskin tuh ga boleh disama samain sama orang kaya!"
"Najis!"

>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>


Lanjut Part II yukk

Fanfiction: "LOL Love" Part II by: Pink! / kdesintya

Part III

Fanfiction: "LOL Love" Part III by: Pink! / kdesintya

Fanfiction: "LOL Love" Part II by: Pink! / kdesintya

Belum baca Part I?
Baca disini yukk


LOL Love

Part II




Satu Minggu Kemudian

Selama seminggu krystal selalu mencela kris dengan kata kata "Orang miskin"
Mungkin krystal muak disama samakan dengan kris

Suatu saat
Malam minggu
Didepan toko baju


Krystal sedang tertawa dengan teman-temannya
Krystal keluar dari toko baju

"Heh! Miskin, ngapain disini?" kata krystal saat melihat kris berjalan diarahnya

Kris tidak menghiraukannya

"Krystal, pulang dulu yaa" kata teman-teman krystal
"Eh iya" kata krystal

Teman teman krystal pergi ke arah kanan toko, sedangkan krystal mnyebrang jalan
Krystal berjalan kaki entah kemana tujuannya

"Gakmau pulang ah, males"
"Eh tapi nasi goreng?"
"Besok pagi aja deh"

Semua itu kata kata krystal didalam hati

Sekitar 15 menit berjalan jalan di tengah kota dengan lurus
Krystal berniat untuk belok ke kanan, saat belok

Krystal kaget

"Eh, kamu lagi, kamu fans saya ya miskin, ngikut mulu" kata krystal

Ternyata didepan krystal ada kris
Kris masih diam dan pergi

Krystal pun pergi dan duduk dihalte bis yang sepi

"Laperr, cari makan ah" kata krystal

Krystal berjalan lagi mencari makanan ditengah ramainya kota
Krystal bertemu orang yang berjualan crepes dipinggir jalan
Krystal menghampirinya

"Mbak" kata krystal dan seorang pria

Saat krystal menoleh

"Loh? Kamu lagi. Miskin!" kata krystal

Ternyata pria itu Kris

"Nyebelin banget sih miskin!" kata krystal sambil pergi

Kris tetap membeli crepes tersebut

Krystal pergi berjalan lagi
Saat melewati suatu gang kecil
Krystal melamun
Tiba-tiba didepan nya ada seseorang

"HAH!" krystal kaget
"MISKIN LAGI!! Najis banget sih! Dasar miskin" kata krystal sambil pergi meninggali kris

Tiba tiba

Srep/?

Tangan krystal dipegang oleh tangan kris

"Hah! Ngapain kamu?" tanya krystal kaget

Plakk!!

Kris mendorong tubuh krystal ke ujung gang, dengan kris didepannya

"Ma.. mau ngapain?" tanya krystal ketakutan
"Orang miskin juga bisa ngelakuin apa yang ornag kaya lakuin!" kata kris

Krystal makin ketakutan
Tiba-tiba..

CHU~!
KISSES~!

Kris mencium krystal
Tidak mencium seperti yang handal/?
Ia hanya menempelkan bibirnya pada bibir krystal

Lalu kris pergi begitu saja

"Aa.. apa?" kata krystal

Kris tidak menghiraukannya

Krystal terdiam ditempatnya
Lalu pergi setelah beberapa saat

Krystal pergi bukan jalan jalan seperti tadi, sekarang ia pergi mengikuti kris

"Kris mau kemana sih ini, ga jelas banget muter-muter gitu" kata krystal dalam hati

Krystal terus mengikuti kris, dan ada hal yang ingin ditanyakannya yaitu,
Kenapa kris mencium krystal?

"Loh loh, ini kan mall? Kok dia ke mall sih?" kata krystal

Krystal mengikutinya ke mall
Saat kris menaiki lift
Krystal mulai kehilangan jejaknya

Krystal pergi ke atas dengan naik eskalator

Saat dilantai dua krystal bersembunyi dibalik pohon mainan

"Dia kerja di Tingji? Sampe malem2 gini, hebat ya. Gak kaya aku yang bisa nya minta ke orang tua aja" kata krystal dengan sedih dan kagum

Sesampainnya kira kira 1 jam krystal bersembunyi, kris sedang memberes2kan toko tingjinya pertanda akan tutup.
Yap, mall pun mulai sepi.
Tapi krystal tidak sadar

"Loh loh, kris turun kris turun" kata krystal

Kris turun naik eskalator
Krystal pun
Namun setelah kris turun

"Udahan deh ngikutinnya, capek. Orangnya juga ngilang" kata krystal

Saat krystal keluar dari mall
Tiba tiba ada yang menarik tangan krystal lagi
Ditariknya lumayan jauh

"Kris! Ngapain sih narik narik!" kata krystal
"Kris? Biasanya juga miskin" kata kris
"Eh iya miskin" kata krystal

"Kamu suka sama saya?" kata kris
"Ahhh apaan?" tanya krystal
"Semenjak tadi" kata kris
"Apaan sih!" kata krystal sambil melepas tangannya dari tangan kris

Krystal pergi dang pulang kerumah

Keesokan harinya
Disekolah

Semua murid tak berani meledek kris dan krystal lagi
Tiba-tiba

"Kris! Pulang bareng ya?" teriak krystal dikelas

"APPAA?!!" kata semua murid

"Ya apa kalian" kata krystal

Kris terdiam


Pulang sekolah

"Krystal sayang pulang jalan kaki" kata kris sambil mendekati krystal
"Yaudah gapapa, eh tapi main dulu yu" kata krystal
"Kemana?" tanya kris
"Di mall tempat kerja kamu" kata krystal

Mereka pergi ke mall tempat kerja kris dan bermain timezone bersama
Mereka bermain mobil, dan balapan

"Ih!! Curang!" kata krystal sambil bermain
"Hahahaha" kris tertawa
"Tungguin kris, ini aku nabrak" kata krystal
"Hahahaha, cepetan" kata kris
"Ini susah" kata krystal
"Sini" kata kris 

Mereka  gantian tempat

"Yeay! Aku menang" kata krystal
"Ih curang, itu kan saya yang mainin" kata kris
"Tapi terakhirnya aku yang main wle. Kamu cepetan gak ke finish finish" kata krystal
"Iya sabar" kata kris

Setelah satu minggu
Mereka makin dekat
Sampai sampai krystal ikut bekerja ditempat kris bekerja

"Krytsal, itu ambilin sedotan" kata kris ditempat kerja mereka
"Abis kris" kata krystal
"Yaudah sebentar aku ambil dulu disana" kata kris sambil meninggalkan tempat kerjanya
"Tunggu aku ikut" kata krystal

Setelah beberapa saat toko pun tutup
Mereka pulang

"Kris, kerumah aku aja, kamu nginep dirumah aku, nasi goreng mbak aku enak loh" kata krystal sambil berjalan bersama kris keluar dari mall

"Nasi goreng ibu aku juga"
"Apa jangan jangan mbak aku itu ibu kamu? Hahahaha" kata krystal
"Bisa jadi" kata kris

Krystal terdiam

Mereka naik angkot untuk pergi kerumah krystal

Dirumah krystal

"Mih, ini kris teman aku" kata krystal

Kris tersenyum begitu pula kiko

Mereka duduk di sofa

"Mih" kata daniel yang turun dari tangga
"Loh krystal udah pulang?" kata daniel sambil mendekati krystal

Tiba tiba, Daniel terkejut

"Kenapa yah? ini temen aku.." omongan krystal terpotong
"Kris" kata Daniel
"Ayah ko tau?" kata krystal
"ha? ohh iya, ayah nebak nebak aja haha" kata daniel

"Mbak Ly, ambil minum" kata kiko
"Liat nih kris, mbak aku cantik" kata krystal

Sebenarnya kris heran bingung dan penasaran, apakah benar mbaknya krystal itu ibunya?
Sedangkan Daniel gemetar

"Iyaa" kata lily sambil membawa minum keruang tamu

"Loh? Ibu?" kata Kris sambil berdiri
"Kris? Kamu?" kata Lily

Krystal dan Kiko pun ikut berdiri

"Ibu kamu kris?" tanya krystal pelan
"Krystal! Kamu temenan sama anak pembantu?" kata kiko

Daniel berdiri

"Ya, engg.. engga papa lah, emang kenapa? Sama sama manusia kan?" kata Daniel
"Tapi ayah" kata kiko
"Iya mih, engga papa kan? emang salah krystal berteman sama anak pembantu, krystal udah klop banget ko sama kris" kata krystal

"Yaudah lah" kata kiko kesal dan pergi
"Mihh" kata daneil sambil mengikuti kiko

Lily menaru minumannya ke meja dan menarik Kris keluar
Krystal mengintipnya

"Kamu ko bisa kesini kris?" kata lily
"Iya kau diajak sama krystal" jawab kris
"Kamu engga boleh ya sering sering kesini"
"Emang kenapa bu?"
"Ini kan rumah majikan ibu"
"Ibu bisa tinggal disini, kenapa kris harus tinggal sendirian dirumah bu?"
"Hm.. pokoknya... pokoknya ga bisa kris, nanti ibu akan kasih tau kamu"
"Tapi kapa..."
"Nanti! Sekarang kamu pulang kris"

Lily masuk kerumah dan Kris pulang

3 Hari kemudian
Ditempat kerja kris dan krystal

Tidak ada rasa canggung antara mereka berdua
Walaupun krystal tau ibu nya kris adalah pembantunya

"Kris, udah jam 10. tutup tah? mumpung ga ada yang beli" kata krystal
"Eh iya, tutup aja" kata kris

Yap. Ditempat kerja mereka hanya berdua

"Kris anter aku pulang ya? Jalan kaki aja" kata Krystal sambil memakai tas selempangnya
"Iya" jawab kris

Diperjalanan mereka tertawa-tawa sehingga tidak ada rasa lelah



Scene berpindah
Kepada Kiko yang sedang didalam mobil


"Kamu kapan nih mau ngasih tau ke suami kamu?" kata seorang pria yang menyetir mobil kiko
"Iya udah nanti aja" kata kiko yang sedang mabuk
"Sekarang?" kata pria tersebut
"Iya terserah. Huahh" kata kiko yang sedang menguap

Sampai dirumah kiko

"Bentar aku bukain pintunya" kata pria tersebut
"Iya sayang" kata kiko

Pria tersebut membuka pintu nya
Dan..


Scene berpindah
Ke Daniel yang baru saja pulang kerja
Dan turun dari mobilnya

"Loh itu siapa? Malem malem ngetamu" kata Daniel

Pria yang dimaksud daniel membuka pintu mobil
Dan
Boom!!

Kiko keluar dari mobil tersebut

"Loh istri saya! Kiko!" kata daniel

Daniel menghampiri pria tersebut

"Wey! Ngapain sama istri saya?" kata Daneil sambil mendorong tubuh pria tersebut
"Sayhh yanghh" kata kiko yang sedang mabuk dengan napas terhela

"Kamu mabuk?" kata Daniel

Pria tersebut mendekati Daniel

"Bro santai. Saya Jonathan, kamu kasih tau dong sayang?" kata pria tersebut dengan memegang pipi kiko
"Apa? Kasih tau apa?" kata daniel sambil mengusir tangan jonathan dari pipi kiko

"Yaudah saya yang akan kasih tau" kata jonathan
"SAYA AKAN MENIKAH DENGAN KIKO" teriak jonathan


Scene berpindah
Ke Lily

"Ha? Mau nikah sama kiko?" kata Lily yang sedang didepan pintu

Lily segera mendekat dan mengumpat di belakang pohon


"Kiko, ini apa apaan?" kata Daniel sambil memegang lengan kiko
"Iya sayang, aku lupa mau ngomong" kata kiko
"Lanjutkan!" kata Jonathan
"Huhh" kiko menghela napas

"AKU MAU CERAI. DAN MENIKAH DENGAN JONATHAN. HAHAHA" teriak kiko

>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>


Lanjut Part III yukk

Fanfiction: "LOL Love" Part III by: Pink! / kdesintya

Kamis, 28 Mei 2015

Fanfiction: "LOL Love" Part III by: Pink! / kdesintya

Belum baca Part I & II?
Baca disini yukk

Part I


Part II



LOL Love

Part III





"Kiko sadar kiko!" kata Daniel sambil menggerakkan badan kiko
"HAHAHAHA" kiko tertawa

Tiba-tiba Jonathan mengambil tubuh kiko
Dann
Memeluknya dengan erat

Daniel mangap/? kaget maksudnya

"BIAR SAYA TUNJUKIN YANG SEBENARNYA TERJADI!" teriak Daniel

Daniel pergi menujuh arah Lily.
Lily takut, dan mengumpat dibelakang pohon.

Tiba-tiba
Daniel menarik lily
Membawanya kedepan Jonathan dan lily

"Dia! Mantan istri saya" kata Daniel

WHAT!! HAH!! APA!!

Semua orang ternganga/?

Daniel berkata "Li..."

Dan memeluk lily dengan erat

"Maafin aku" lanjut Daniel

Lily melepasnya

"Hahh huftt" lily menghela nafas


Scene berpindah
Ke Kris dan Krystal
Didepan gerbang rumah Krystal

Mereka berdua melihat kejadian Daniel mencium Lily.
Krystal lari kearah Daniel.
Namu dihalang oleh kris

"Biarin, kita denger dulu apa yang terjadi" kata Kris
"Tapii" kata krystal
"Udah" kata kris

Mereka berdua mengumpat di belakang mobil kiko

>>>>>>>>


"Jadi seperti ini.." kata Daniel

>>>>>>>>>>Flashback<<<<<<<<<
Saat Daniel dan Lily masih muda

"Ly, aku mencintaimu"
"Tapi, keluarga kamu berbeda dengan keluarga aku"
"Aku tidak peduli dengan keluargaku"
"Tapi aku takut"
"Kita kawin lari"
"APA?"
"Kamu harus mau, kalau kamu mencintai aku"
"Akk.. aku... maa..u"

Dengan grogi lily menjawab bahwa ia mau kawin lari dengan daniel

>>Setelah menikah

"Apa kamu yakin?" tanya lily
"Yakin apa?" kata daniel
"Nikah sama aku, kamu orang kaya. sedangkan aku"
"Itu karena aku mencintaimu"
"Bagaimana kalau keluarga kamu dateng kesini untuk mengambilmu?"
"Gak akan"
"Aku takut"
"Takut apa?"
"Takut kehilangan kamu" kata lily

>>>Setelah mereka memiliki anak

"Ini anaknya bu?" kata pedagang buah dipasar
"Iya" kata lily sambil membawa kereta bayi yang ada dua kereta/?
"Kembar?" tanya pedagang
"Iya. tapi ga identik" kata lily
"Cowo cewe ya?"
"Iya hehe"

Yapss! Lily dan Daniel akhirnya memiliki seorang, emm bukan seorang, Dua orang anak yang kembar tak identik.

Mereka diberi nama Krystal dan Kris

>>> 5 tahun kemudian

Bragg!!

Suara dobrakan pintu

"Hahh" kata lily kaget sambil menggendong kris

"Dimana Daniel?" kata beberapa pria yang berbadan besar

"Iya. ada apa?" Daniel keluar dari kamar sambil menggendong krystal
"Hahh" daniel kaget

"Kamu harus pulang" kata pria tadi
"Ini rumah saya! Saya betah disini" kata Daniel

Prakk!!

Kaki Daniel disabet dengan rotan

"Aaaaa!!" Lily teriak
"Shhh, shh" Daniel merintih

Pria pria tersebut memaksa Daniel masuk kedalam mobilnya

"Jangg.. jangannn" kata Lily menangis sambil menggendong kris

"LILY!!" teriak Daniel yang sedang dipaksa masuk mobil dengan menggendong krystal
"Suatu saat nanti, kita akan bertemu lagi. Rawat kris, aku akan merawat krystal!" kata Daniel

Daniel didorong dan masuk kedalam mobil

"LILYYY!!!" teriak Daniel

"Hikss" lily menangis dan berlari menggejar daniel

Akhirnya lily berhenti 10 meter dari rumah. Duduk dan menangis, hanya itu yang bisa lily lakukan sambil menggendong Kris


>>>>Flashback selesai<<<<<


"Itu dia ceritanya" kata Daniel sambil memeluk lily

Tiba tiba

Kris berjalan ke arah kanan Daniel
Dan diikuti oleh krystal yang mengumpat dibelakang tubuh kris

"Kris!" kata Daniel dan Lily

Krystal keluar dari belakang tubuh kris dengan air mata di pipinya

"Krystal!" kata Daniel dan Lily

"Maafkan kami, telah berbohong selama ini" kata Daniel sambil mendekati kris dan memegang tangannya

"Krystall" kata lily sambil mendekati krystal dan memeluknya

Krystal melepasnya dan
"Tapi kenapaa?!!" kata krystal sambil menangis
"Kenapa kalian bohong" lanjutnya

"Ibu ga pengen kamu tau bahwa ibumu adalah seorang pembantu" kata Lily
"Bukan!" kata Daniel

"Kami ingin mengatakannya, cuma menunggu waktu yang tepat" kata Daniel

Tiba-tiba

"Ayah?" kata Kris
"Akhirnya aku punya ayah sungguhan" lanjutnya
"Ayahhh" Kris memeluk Daniel

"Ibu?" kata krystal
"Iya?" jawab lily
"Aku harus memanggilmu apa? Ibu atau Mamah?" tanya krystal

Lily tersenyum

"terserah kamu" kata lily sambil memeluk krystal



>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>> The End<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<

Weitss!! Belum selesai


"Ibu ayah! Sebenarnya aku benci ini" kata kris
"Aku juga" sambung krystal

"KAMI SALING MENCINTAI" kata krystal dan kris

"Harusnya sekarang kami pacaran, eh malah kakak adik. Aku benci!!!!" kata krystal

"Krystal. Maukah kau menjadi pacarku?" kata kris sambil berlutut
"Iya aku mauu" kata krystal

Kris berdiri dan memeluk krystal

"Eitss!!" kata lily memisahkan pelukan mereka
"Kalian bisa saling mencintai sebagai kakak dan adik" lanjut lily

"Huhhhh" kris dan krystal mengehela nafas

Semua orang tertawa termasuk kris, krystal dan kiko.

"Kamu ngapain ketawa" kata jonathan kepada kiko
"Itu lucu!!" kata kiko


>>>>>

Dan akhirnya Daniel, Lily, Kris, dan Krystal
Pergi keluar kota
Untuk memulai hidup baru
Tanpa ada pengusik
Bahkan keluarga Daniel pun tidak bisa memisahkannya lagi
Karena Perusahaan keluarga ada di tangan Daniel.



>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>The Real End<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<

Ciaa!!
Gimana mb mz.
FFnya oke tak?
Komen ya^^
Komentarmu berharga bagiku /eaks :v

Selasa, 26 Mei 2015

Naruto Gaiden: "Kesempatan Bertemu Bagian 2" Chapter 4

( ) Keterangan
[ ] Dalam hati
SFX = Sound Effect
# Teks Awal dan Akhir

[Total Page: 19]

PAGE 1
(Naruto berdiri di tengah-tengah Sarada dan Chouchou. Mereka berhadapan dengan Uchiha Shin yang tengah mencoba berdiri)
# ...Vs Uchiha Shin!!!
Chouchou: "[Nanadaime datang untuk menyelamatkan kita!? Bahkan kepada orang seperti kita, dia...]"

Naruto: "Maaf, aku harus cepat-cepat disini... Punya banyak hal yang harus kutanyakan."

Shin: (marah) "..."

Sarada: "!?"

(Beberapa saat kemudian)
Naruto: ".... Ahh, begitu ya..."

PAGE 2
(Naruto melanjutkan perkataannya)
Naruto: "Bahkan kau punya Mangekyou Sharingan"

SFX: Pelan! Pelan!
(Benar! Shin perlahan dan pelan, Shin menunjukan Mangekyou Sharingannya)


SFX: Swish! Swish!
(Tatapan Naruto serius)
(Dari pundaknya nampak gejolakan chakra kuningnya)
Naruto: "Kalau begitu, aku tak bisa menyepelekannya."

(Swiinggg! Shin memfokuskan MS kirinya. Dan Wuusshhh!! Ujung rantai yang berada di belakang Naruto terbang ke arahnya)
(Terlihat dari belakang jubah Hokage Naruto bertuliskan Nanadaime Hokage)

PAGE 3


(Pisau-pisau kunai yang melingkari ujung rantai milik Shin dari belakang Naruto mulai menyebar dan melesat ke arahnya)
SFX: Bam! Bam! Bam!
(Ke delapan pisau itu berhasil Naruto tangkap dengan tangan chakranya serentak)
Chouchou/Sarada: "!!?"

Shin: (terkejut) "!?"

Kurama: (dalam diri Naruto) "[Naruto... Apa kau ingin bertarung melawannya kali ini?]"

PAGE 4-5
(Couple Page)
(Terlihat keren, 8 tangan Chakra keluar dari Jubah Hokage Naruto. Tubuhnya telah masuk ke mode Kurama)

Naruto: "Sebentar saja kok!"

SFX: Wuusshhh!
(Tangan chakra Naruto melesat ke arah Shin)

SFX: Lompat!
(Shin melompat ke atas sebuah tiang)
Naruto: "Sekarang... Begitu baru cara kembali yang keren. Kau cukup hebat."

Shin: (melotot) "...."

Chouchou: "[Apa benar Nanadaime sehebat ini!? Dia keereeeeennnn!]"

SFX: Tap!
(Diatas tiang, mahluk kecil bermata Sharingan sebelumnya menghampiri Shin)

PAGE 6SFX: Loncat!
(Mahluk kecil itu nampaknya jalannya loncat-loncat)
Mahluk Sharingan: "Kali ini mundur Shin. Kau tidak bisa melawannya seorang diri."

(Meskipun begitu, nampaknya yang berbicara itu adalah ayahnya Shin yang sebelumnya)
Shin: (melirik ke kiri) "..."

SFX: Pusaran!
(Dari mata mahluk Sharingan itu terciptalah pusaran mirip Kamui Obito. Dan benar, dia membawa Shin untuk teleport)
Naruto: "Dia bahkan punya Jikkukan no Jutsu!"

(Jikkukan no Jutsu adalah jurus ruang waktu)


(Shin dan mahluk kecil itu menghilang dalam pusaran itu)

PAGE 7
SFX: Swoosh!
(Jubah Chakra Naruto dihilangkan)
(Terlihat bento itu masih tergeletak disana)
(Sarada nampak mengambilnya)
Chouchou: "Sepertinya... Apa Nanadaime adalah ayah asliku?"

Naruto: (menoleh ke Chouchou) "Huh? Kok bisa begitu?"

Chouchou: "Kubilang bukan tak mungkin kan!"

Naruto: "Maksudmu... Uh, apa tepatnya?"

Chouchou: (memejamkan matanya) "Aku tak yakin akan melanjutkan perjalananku, tapi... Anak itu mengincar kita para gadis! ...Apa yang harus kita lakukan?"

PAGE 8
Naruto: 
"Hah... Kukira bukan Chouchou yang dia incar, tapi Sarada."

Sarada: ".... Siapa anak itu? Dan kenapa aku..."

Naruto: (menyipitkan matanya) "..."

SFX: Puk!
(Naruto meletakkan tangan kanannya ke kepala Sarada)
Sarada: "!"

Naruto: "Kau tak perlu khawatir... Aku akan melindungimu dan membereskan semua ini."

Sarada: (diam dan menapat Naruto) "..."

PAGE 9
(Naruto tersenyim lebar)
(Sarada ikut tersenyum, pipinya memerah)
Naruto: "Meski dengan dampingan bunshinku, kalian tak mungkin bisa kembali ke desa... Paling aman, kalian harus bersama dengan aku yang asli."

Chouchou: "? Apa yang akan kita lalukan?"

Naruto: "Dari sini, aku akan menuju ke menara diatas bukit, jadi kau ikut aku kesana."

(Naruto kemudian meloleh ke Sarada)
Naruto: "Karenanya, aku juga ingin Sarada bertemu dengan ayahnya."

Sarada: (terkejut, memerah) "..."

PAGE 10
Chouchou: (nada tinggi) "Apaaaa!!! Kita akan bertemu dengan ayahnya Sarada? Dalam perjalanan ini seharusnya aku yang bertemu ayahku..."

Naruto: "?? [Ngomong-ngomong Chouji dikemanakan]"

Chouchou: "Seperti apa ayah Sarada? Aku sekalipun tidak pernah bertemu dengannya."

Naruto: "Daripada aku yang memberitahu... Lebih baik Sarada saja yang menjelaskan."

Sarada: "!! Aku tak bisa..."

Naruto: "!?"

Sarada: (memalingkan wajahnya) "Karena aku tidak ingat."

Naruto: "... [Betul juga... Selamanya dia melakukan perjalanan...]"

(Naruto menunduk dan menjelaskan)
Naruto: "Cukup adil... Kalau begitu akan kujelaskan."

PAGE 11
Sarada: "...!" (penasaran)

Chouchou: "Padahal aku yang bertanya... Tapi, perutku yang menjawab..."

Sarada: "!"

(Sarada yang sedang membawa bento agak kaget)
Sarada: (mengulurkan bento) "Ngomel saja, ini..." (mengarah ke Naruto)

(Sarada menyerahkan Bento itu kepada Naruto)
Naruto: "!"

(Melihat Sarada memberikan bento, Naruto jadi teringat saat ia masih kecil. Saat di Tim 7, ujian pertama bersama Kakashi. Saat Naruto diikat di batang kayu lalu Sakura dan Sasuke memberikan makan siangnya kepada Naruto kecil.)
Sarada: "Makan siang dari Boruto."

Naruto: "Heh heh, Makasih..."

PAGE 12
(Naruto tersenyum)
Naruto: "Heh heh, makasih, maaf ya."

(Naruto kemudian memakan bento itu sampai habis. Nampak Chouchou juga selesai memakan bekalnya sendiri)
(Mereke bertiga duduk berjejer)
Sarada: "Eeee... Nanadame-sama..."

Naruto: "Panggil Nanadaime saja, ada apa?"

Sarada: "Soal sebelmunya... Kau akan menjelaskan tentang... Seperti apa ayahku..."

Naruto: "Ah! Oh, iya ya. Begini... Dia itu..."

Sarada: "..."

PAGE 13
Naruto: "Dia sangat populer di kalangan gadis akademi... sama sepertiku. Dia juga enak dipandang... sama sepertiku. Selain itu, kelas ninjutsunya juga yang paling tinggi di akademi... persis sama sepertiku."

Chouchou: "Selain itu... artinya hanya untuk satu orang kan? Aneh ya?"

Sarada: (tersenyum) "..."

Naruto: (sambil menujukkan jari telunjuknya) "Tapi dia tidak punya kemampuan bersosial dan mulutnya (perkataanya) adalah yang paling jelek... sama sekali tidak sepertiku."

Sarada: (muram) "~~"

Naruto: "Maksudku..."

PAGE 14
Naruto: "DIA ADALAH RIVALKU! TAK PERNAH BERUBAH!"

Sarada: "!"

Naruto: "Sarada... Saat aku melihatmu tadi, kau sungguh mengingatkanku pada Sasuke saat kita masih kecil. Sasuke tidak mengenakan kacamata. Tapi kau terlihat mirip dengannya. Khusunya di bagian sekitar mata. Apa lagi kalau kau punya Sharingan. (tersenyum lebar) Tapi lagak-lagakmu mirip sekali dengan Sakura. Pasti kau menakutkan kalau marah."

Sarada: (tersenyum lebar) "..."

PAGE 15Chouchou: "[Huh... Kalau aku sedang bersama dengan Nanadaime seperti ini--]"

Naruto: (menolej ke Chouchou) "[Chouchou, wajahmu mirip dengan Karui, tapi tubuhmu persis sekali dengan Chouji saat seusimu."

(Chouchou melanjutkan pikirannya)
Chouchou: "[--Aku merasa aman.]"

(Terlihat disana ada air tertjun mini dari sungai yang mengalir di tebing)
(Mereka bertiga kembali berangkat)
(Sejenak mereka beristirahat untuk minum dan bercanda gurau)

PAGE 16
(Hah! Hah! Hah! Mereka mulai kelelahan, Sarada sangat bersemangat)
SFX: Tepluk!
(Chochou menjatuhkan ranselnya)
Chouchou: "Aku tak bisa lanjut! Istirahat!" (duduk)

(Mereke berhenti di bukit-bukit bebatuan)
Naruto: "Tak ada pilihan lain, kita istirahat sebentar."

Sarada: "Disini sudah dekat dengan menaranya!"

Naruto: "Tidak apa-apa, Sarada. Kau bisa menurunkan barang bawaanmu bersamaku."

Sarada: "Huh.. Huh... Aku ingin ke kamar kecil..." (sambil pegang bawah perut)

Naruto: "Jangan jauh-jauh ya."

PAGE 17
(Sarada berlari)
Sarada: "[Sedikit lagi... Aku akhirnya... bisa bertemu ayah!]"

(Dengan penuh keringat dia nampaknya menuju menara yang dari tadi sudah terlihat di depan)
Sarada: "PAPA!"

(Sarada sampai ke pintu masuk menara itu. Terulis di atas pintu "Ridge Tower")
(Sarada masuk ke bangunan menara itu)

PAGE 18
(Alangkah terkejutnya Sarada saat melihat ada Sasuke disana)
Sarada: "!"

(Sarada sangat terkejut)
(Sasuke berdiri)


PAGE 19
Sarada: "Papa!"

Sasuke: "Jadi, kau berhasil menemukan tempat ini... Apa kau salah satu teman mahluk itu...?!" (sambil menodongkan pedangnya)

Sarada: (tambah terkejut) "Huh??"


#Pertemuannya... Menjadi mimpi buruk...!!


Chapter 5

Naruto Gaiden: "Masa Depan" Chapter 5