Selasa, 26 Mei 2015

Naruto Gaiden: "Kesempatan Bertemu Bagian 2" Chapter 4

( ) Keterangan
[ ] Dalam hati
SFX = Sound Effect
# Teks Awal dan Akhir

[Total Page: 19]

PAGE 1
(Naruto berdiri di tengah-tengah Sarada dan Chouchou. Mereka berhadapan dengan Uchiha Shin yang tengah mencoba berdiri)
# ...Vs Uchiha Shin!!!
Chouchou: "[Nanadaime datang untuk menyelamatkan kita!? Bahkan kepada orang seperti kita, dia...]"

Naruto: "Maaf, aku harus cepat-cepat disini... Punya banyak hal yang harus kutanyakan."

Shin: (marah) "..."

Sarada: "!?"

(Beberapa saat kemudian)
Naruto: ".... Ahh, begitu ya..."

PAGE 2
(Naruto melanjutkan perkataannya)
Naruto: "Bahkan kau punya Mangekyou Sharingan"

SFX: Pelan! Pelan!
(Benar! Shin perlahan dan pelan, Shin menunjukan Mangekyou Sharingannya)


SFX: Swish! Swish!
(Tatapan Naruto serius)
(Dari pundaknya nampak gejolakan chakra kuningnya)
Naruto: "Kalau begitu, aku tak bisa menyepelekannya."

(Swiinggg! Shin memfokuskan MS kirinya. Dan Wuusshhh!! Ujung rantai yang berada di belakang Naruto terbang ke arahnya)
(Terlihat dari belakang jubah Hokage Naruto bertuliskan Nanadaime Hokage)

PAGE 3


(Pisau-pisau kunai yang melingkari ujung rantai milik Shin dari belakang Naruto mulai menyebar dan melesat ke arahnya)
SFX: Bam! Bam! Bam!
(Ke delapan pisau itu berhasil Naruto tangkap dengan tangan chakranya serentak)
Chouchou/Sarada: "!!?"

Shin: (terkejut) "!?"

Kurama: (dalam diri Naruto) "[Naruto... Apa kau ingin bertarung melawannya kali ini?]"

PAGE 4-5
(Couple Page)
(Terlihat keren, 8 tangan Chakra keluar dari Jubah Hokage Naruto. Tubuhnya telah masuk ke mode Kurama)

Naruto: "Sebentar saja kok!"

SFX: Wuusshhh!
(Tangan chakra Naruto melesat ke arah Shin)

SFX: Lompat!
(Shin melompat ke atas sebuah tiang)
Naruto: "Sekarang... Begitu baru cara kembali yang keren. Kau cukup hebat."

Shin: (melotot) "...."

Chouchou: "[Apa benar Nanadaime sehebat ini!? Dia keereeeeennnn!]"

SFX: Tap!
(Diatas tiang, mahluk kecil bermata Sharingan sebelumnya menghampiri Shin)

PAGE 6SFX: Loncat!
(Mahluk kecil itu nampaknya jalannya loncat-loncat)
Mahluk Sharingan: "Kali ini mundur Shin. Kau tidak bisa melawannya seorang diri."

(Meskipun begitu, nampaknya yang berbicara itu adalah ayahnya Shin yang sebelumnya)
Shin: (melirik ke kiri) "..."

SFX: Pusaran!
(Dari mata mahluk Sharingan itu terciptalah pusaran mirip Kamui Obito. Dan benar, dia membawa Shin untuk teleport)
Naruto: "Dia bahkan punya Jikkukan no Jutsu!"

(Jikkukan no Jutsu adalah jurus ruang waktu)


(Shin dan mahluk kecil itu menghilang dalam pusaran itu)

PAGE 7
SFX: Swoosh!
(Jubah Chakra Naruto dihilangkan)
(Terlihat bento itu masih tergeletak disana)
(Sarada nampak mengambilnya)
Chouchou: "Sepertinya... Apa Nanadaime adalah ayah asliku?"

Naruto: (menoleh ke Chouchou) "Huh? Kok bisa begitu?"

Chouchou: "Kubilang bukan tak mungkin kan!"

Naruto: "Maksudmu... Uh, apa tepatnya?"

Chouchou: (memejamkan matanya) "Aku tak yakin akan melanjutkan perjalananku, tapi... Anak itu mengincar kita para gadis! ...Apa yang harus kita lakukan?"

PAGE 8
Naruto: 
"Hah... Kukira bukan Chouchou yang dia incar, tapi Sarada."

Sarada: ".... Siapa anak itu? Dan kenapa aku..."

Naruto: (menyipitkan matanya) "..."

SFX: Puk!
(Naruto meletakkan tangan kanannya ke kepala Sarada)
Sarada: "!"

Naruto: "Kau tak perlu khawatir... Aku akan melindungimu dan membereskan semua ini."

Sarada: (diam dan menapat Naruto) "..."

PAGE 9
(Naruto tersenyim lebar)
(Sarada ikut tersenyum, pipinya memerah)
Naruto: "Meski dengan dampingan bunshinku, kalian tak mungkin bisa kembali ke desa... Paling aman, kalian harus bersama dengan aku yang asli."

Chouchou: "? Apa yang akan kita lalukan?"

Naruto: "Dari sini, aku akan menuju ke menara diatas bukit, jadi kau ikut aku kesana."

(Naruto kemudian meloleh ke Sarada)
Naruto: "Karenanya, aku juga ingin Sarada bertemu dengan ayahnya."

Sarada: (terkejut, memerah) "..."

PAGE 10
Chouchou: (nada tinggi) "Apaaaa!!! Kita akan bertemu dengan ayahnya Sarada? Dalam perjalanan ini seharusnya aku yang bertemu ayahku..."

Naruto: "?? [Ngomong-ngomong Chouji dikemanakan]"

Chouchou: "Seperti apa ayah Sarada? Aku sekalipun tidak pernah bertemu dengannya."

Naruto: "Daripada aku yang memberitahu... Lebih baik Sarada saja yang menjelaskan."

Sarada: "!! Aku tak bisa..."

Naruto: "!?"

Sarada: (memalingkan wajahnya) "Karena aku tidak ingat."

Naruto: "... [Betul juga... Selamanya dia melakukan perjalanan...]"

(Naruto menunduk dan menjelaskan)
Naruto: "Cukup adil... Kalau begitu akan kujelaskan."

PAGE 11
Sarada: "...!" (penasaran)

Chouchou: "Padahal aku yang bertanya... Tapi, perutku yang menjawab..."

Sarada: "!"

(Sarada yang sedang membawa bento agak kaget)
Sarada: (mengulurkan bento) "Ngomel saja, ini..." (mengarah ke Naruto)

(Sarada menyerahkan Bento itu kepada Naruto)
Naruto: "!"

(Melihat Sarada memberikan bento, Naruto jadi teringat saat ia masih kecil. Saat di Tim 7, ujian pertama bersama Kakashi. Saat Naruto diikat di batang kayu lalu Sakura dan Sasuke memberikan makan siangnya kepada Naruto kecil.)
Sarada: "Makan siang dari Boruto."

Naruto: "Heh heh, Makasih..."

PAGE 12
(Naruto tersenyum)
Naruto: "Heh heh, makasih, maaf ya."

(Naruto kemudian memakan bento itu sampai habis. Nampak Chouchou juga selesai memakan bekalnya sendiri)
(Mereke bertiga duduk berjejer)
Sarada: "Eeee... Nanadame-sama..."

Naruto: "Panggil Nanadaime saja, ada apa?"

Sarada: "Soal sebelmunya... Kau akan menjelaskan tentang... Seperti apa ayahku..."

Naruto: "Ah! Oh, iya ya. Begini... Dia itu..."

Sarada: "..."

PAGE 13
Naruto: "Dia sangat populer di kalangan gadis akademi... sama sepertiku. Dia juga enak dipandang... sama sepertiku. Selain itu, kelas ninjutsunya juga yang paling tinggi di akademi... persis sama sepertiku."

Chouchou: "Selain itu... artinya hanya untuk satu orang kan? Aneh ya?"

Sarada: (tersenyum) "..."

Naruto: (sambil menujukkan jari telunjuknya) "Tapi dia tidak punya kemampuan bersosial dan mulutnya (perkataanya) adalah yang paling jelek... sama sekali tidak sepertiku."

Sarada: (muram) "~~"

Naruto: "Maksudku..."

PAGE 14
Naruto: "DIA ADALAH RIVALKU! TAK PERNAH BERUBAH!"

Sarada: "!"

Naruto: "Sarada... Saat aku melihatmu tadi, kau sungguh mengingatkanku pada Sasuke saat kita masih kecil. Sasuke tidak mengenakan kacamata. Tapi kau terlihat mirip dengannya. Khusunya di bagian sekitar mata. Apa lagi kalau kau punya Sharingan. (tersenyum lebar) Tapi lagak-lagakmu mirip sekali dengan Sakura. Pasti kau menakutkan kalau marah."

Sarada: (tersenyum lebar) "..."

PAGE 15Chouchou: "[Huh... Kalau aku sedang bersama dengan Nanadaime seperti ini--]"

Naruto: (menolej ke Chouchou) "[Chouchou, wajahmu mirip dengan Karui, tapi tubuhmu persis sekali dengan Chouji saat seusimu."

(Chouchou melanjutkan pikirannya)
Chouchou: "[--Aku merasa aman.]"

(Terlihat disana ada air tertjun mini dari sungai yang mengalir di tebing)
(Mereka bertiga kembali berangkat)
(Sejenak mereka beristirahat untuk minum dan bercanda gurau)

PAGE 16
(Hah! Hah! Hah! Mereka mulai kelelahan, Sarada sangat bersemangat)
SFX: Tepluk!
(Chochou menjatuhkan ranselnya)
Chouchou: "Aku tak bisa lanjut! Istirahat!" (duduk)

(Mereke berhenti di bukit-bukit bebatuan)
Naruto: "Tak ada pilihan lain, kita istirahat sebentar."

Sarada: "Disini sudah dekat dengan menaranya!"

Naruto: "Tidak apa-apa, Sarada. Kau bisa menurunkan barang bawaanmu bersamaku."

Sarada: "Huh.. Huh... Aku ingin ke kamar kecil..." (sambil pegang bawah perut)

Naruto: "Jangan jauh-jauh ya."

PAGE 17
(Sarada berlari)
Sarada: "[Sedikit lagi... Aku akhirnya... bisa bertemu ayah!]"

(Dengan penuh keringat dia nampaknya menuju menara yang dari tadi sudah terlihat di depan)
Sarada: "PAPA!"

(Sarada sampai ke pintu masuk menara itu. Terulis di atas pintu "Ridge Tower")
(Sarada masuk ke bangunan menara itu)

PAGE 18
(Alangkah terkejutnya Sarada saat melihat ada Sasuke disana)
Sarada: "!"

(Sarada sangat terkejut)
(Sasuke berdiri)


PAGE 19
Sarada: "Papa!"

Sasuke: "Jadi, kau berhasil menemukan tempat ini... Apa kau salah satu teman mahluk itu...?!" (sambil menodongkan pedangnya)

Sarada: (tambah terkejut) "Huh??"


#Pertemuannya... Menjadi mimpi buruk...!!


Chapter 5

Naruto Gaiden: "Masa Depan" Chapter 5

Tidak ada komentar:

Posting Komentar