Senin, 18 Mei 2015

Naruto Gaiden: "Kesempatan Bertemu" Chapter 3

Yang belum baca Chapter 2 disini yaa



Page 1

Scene dimulai dengan Shikamaru dan Naruto yang berdiri di depan gerbang utama Konoha. Shikamaru mengantar Naruto untuk berangkat.
"Katakan pada Boruto aku minta maaf," ucap Naruto pada Shikamaru. "?" Shikamaru tidak mengerti maksud Naruto.


||Hokage berangkat.
"Kalau begitu, aku harus segera pergi." Ucap Naruto. "Aku punya perasaan buruk tentang ini." Lanjutnya. Kemudian beranjak keluar gerbang Konoha.


Dibalik pepohonan, Sarada dan Chouchou mengintip kepergian Naruto.
"Itu Ketujuh, apa dia juga pergi kearah yang sama?" Tanya Chouchou.
Sarada diam mengamati Naruto dari jauh.


Page 2
Naruto mulai berlari.
Sarada yang melihatnya dengan segera menarik tangan Chouchou. "Oi Chouchou! Ayo cepat!"
Chouchou sambil berbicara, "Tadinya aku berharap bisa melihat-lihat dan mencari makanan lokal..."
Chouchou yang ditarik Sarada tersandung akar pohon. Mereka berdua jatuh. "OW!"
Sarada panik, kemudian memarahi Chouchou, "Maaf! Kau tidak apa-apa kan? Ada apasih!"
Chouchou yang tersandung tapi malah dimarahi Sarada akhirnya menunjuk Sarada dan berbicara, "Kita mau pergi mencari orangtua kita kan? Apa yang membuatmu begitu semangat? Malah terlihat marah?"
Sarada diam tidak bisa menjawab.


Page 3
Shikamaru masih berada di gerbang Konoha, merasakan ada yang datang berlari dari belakangnya. Ternyata Boruto dan Mitsuki.
"Satu langkah terlambat." Ucap Shikamaru.
"Pffft." Boruto menghembuskan nafas. Menyodorkan sebuah kantong berlambang klan Uzumaki yang sedaritadi ditentengnya pada Shikamaru.
"Apa itu?" Tanya Shikamaru."Makan siang."Jawab Boruto.
"Oh!" Shikamaru menyadari sesuatu. "Jadi ini yang dimaksudnya 'katakan maaf'."
Boruto cemberut, kemudian mulai berjalan keluar gerbang Konoha. "Baiklah. Ayo Mitsuki."
"Kita masih bisa mengejarnya,kan?" Tanya Mitsuki.


Page 4
Tiba-tiba Sarada dan Chouchou mengejar Boruto.
"Aku bisa memberikannya jika kau mau!" Ucap Sarada.
"Huh?!" Chouchou tidak mengerti.
Boruto juga bingung. "...Sarada..."
"Kami mau melakukan perjalanan kecil, itu saja! Aku bisa memberikannya pada Ketujuh dalam perjalanan!" Balas Sarada. "Iyakan? Bukankah itu ide yang bagus Chouchou? Katamu kau mau pelan-pelan saja," tambahnya pada Chouchou.
"Aku sih tidak masalah... Tapi apakah cukup buatku....." Jawab Chouchou, tapi dipotong Boruto.
"Tidak apa-apa, aku akan membawa ini pulang dan memberitahu ibu! Dia tau kalau ibu menyuruhku kesini membawa makanan tapi tetap saja dia..." Boruto diam sejenak. Wajahnya tampak seperti sedihatau kesal. Sarada memperhatikannya. "tidak menghargai kedatanganku." Lanjut Boruto.
Sarada menepuk pundak Boruto.


Page 5
"Apa?" Tanya Boruto.
"Kukatakan padamu. Aku melakukan ini buatmu." Jawab Sarada.
"Nah.. Tak apa..." Tolak Boruto.


Sarada dan Boruto saling menatap menyelidik.


"Yah.. Kalau kau tidak mau..aku bisa memakannya untukmu." Chouchou menghampiri mereka. Tiba-tiba Mitsuki menariknya menjauh. "Ayolah..." Ucap Mitsuki. "Apa? Pernyataan cinta?" Chouchou menatapnya sebal. "Gejalamu semakin parah..." Balas Mitsuki.


Page 6
"Ini bukan urusanmu!" Bentak Boruto.
Shikamaru datang menghampiri mereka.
"Pikirkan isinya, paling tidak orang yang kau kenal tau kalau kau menunggunya..." Ucap Sarada serius. "Andai aku bisa... Aku akan melakukannya sendiri!"
Bolt bingung.
Shikamaru terdiam.
"Dan... Bento itu juga bukan hanya untuk dimakan, kan..." Tambah Sarada. "Itu adalah makanan yang disiapkan untukmu terutama oleh orang yang kau cinta..."
Boruto terdiam.


Page 7
Boruto terdiam dan teringat akan ibunya, Hinata.
Shikamaru tersenyum tipis melihat Boruto.
"Apa masalahmu....." Ucapan Boruto dipotong Shikamaru. "Naruto menuju ke arah tebing... Berikan itu padanya, Boruto."
Boruto menyerah. "Baiklah,ini." Memberikan bento itu pada Sarada. "Aku akan pastikan dia menerimanya." Ucap Sarada sambil menerima bento itu.
"Ayo Chouchou!" Sarada mulai bersiap berangkat. "Okay..." Jawab Chouchou.
Sarada dan Chouchou berangkat.
"Aku rasa dia menyukaiku... Tunggu sebentar..." Ucap Chouchou sambil berlari di sebelah Sarada.


Page 8
Sarada tersenyum. Boruto masih diam melihat kepergian mereka.


Di tempat lain di dalam hutan. Sebuah monster bermata Sharingan Seperti Juubi (namun hanya berekor satu) muncul dari balik daun-daun pepohonan.


Page 9
"Dia sudah bergerak" Ucap orang misterius berjubah hitam.
"Aku juga melihatnya..." Jawab lelaki bermata Sharingan yang waktu itu menyerang Sasuke.
Orang berjubah hitam itu berbicara lagi, "Baiklah, cukup memata-matainya... Kita punya pekerjaan yang harus dilakukan, Shin." Lelaki bermata Sharingan yang menyerang Sasuke waktu itu bernama Shin.
"Bawa anaknya padaku..." Perintah orang berjubah itu. "Anak berkacamata... Yang memiliki simbol Uchiha..."



Page 10
Sarada berlari sambil membawa kantong bento berlambang Uzumaki itu.
"Hey, aku tau tidak masalah saat dia sudah mengunyahnya nanti, tapi... Jika kau berlari secepat itu, bento itu akan berserakan kemana-mana!" Teriak Chouchou pada Sarada, masih berlari.
"Kita harus cepat atau kita bisa ketinggalan!" Jawab Sarada. "Dan...intinya kita harus membuatnya bisa memakan ini!"


Jauh sekali di depan mereka, Naruto masih berlari.


Page 11
Ternyata Naruto menggunakan Sage Modenya. Dia merasakan kedatangan mereka. "Mereka masih mengejar... Maksudku,itu aneh, bahkan saat mereka sembunyi dibalik gerbang, tapi..." Ucap Naruto dalam hati.
Naruto menghentikan larinya.
"Huh.."
"Aku rasa lebih baik aku menghampiri mereka daripada menunggu, huh..."
Naruto berbalik. Kemudian menghilang.


Chouchou berhenti berlari, kelelahan. "Aku...aku tidak bisa... Berlari lagi..."
"Ah, kalau tidak bisa berlari, kau bisa berguling!" Ucap Sarada.
Chouchou melihat kedatangan seseorang."Itu dia!"
Sarada menoleh ke arah orang itu datang.


Page 12
Ternyata orang yang datang melompat dariatas pohon itu adalah Shin. Lelaki bermata sharingan yang menyerang Sasuke.
Sarada terkejut melihat mata sharingan padalelaki itu.
"Mata itu..." Ucap Sarada dalam hati.
"Apa? Seseorang yang kau kenal?" Tanya Chouchou.
Pria itu melangkah maju."Ikutlah... Ikutlah denganku..."
"Kau... Siapa kau...?" Tanya Sarada.


Page 13

Dengan tatapan dingin, anak bermata Sharingan itu menyebutkan namanya sendiri. "Uchiha Shin."
"!? Uchiha...!?" ucap Sarada. "Apa dia seorang yang kau kenal?" Chouchou juga keheranan.

Sarada sontak langsung membenarkan posisi kacamatanya sambil berpikir, "Tapi ibu bilang kalau ayahku adalah satu-satunya yang tersisa dari klan Uchiha..." pikir Sarada.
"Kemarilah." Uchiha Shin menyuruh Sarada untuk mendekatinya, ia menarik sebuah gulungan dengan tangan kirinya.
".... Bagaimana jika aku tidak mau?" Tanya Sarada"

"Ayah bilang padaku untuk membawamu kepadanya. Jadi kau Harus mau!" Ucap Shin.
Pleek! Boruto meletakan makan siang itu di tanah.

Page 14
Praakk! Booof! Klik klik klik! Gulungan itu diletakan di tanah, kemudian keluar rantai yang ditarik Shin dari dalam gulungan itu. "Aku akan membuatmu...."
"Huh!? Apa yang akan dia lakukan pada kita?" ucap Chouchou kaget.

Swiinggg! Shin mengayunkan Rantai dengan ujung Shuriken berukuran besar itu.
Jummp!! Sarada melompat untuk menghindar. Chocho mundur.
Lempar! Lempar! Lempar! Sarada melemparkan 3 Kunai kepada Shin.



Page 15
Tang! Tang! Tang! Uchiha Shin menepis tiga Kunai itu dengan rantainya.
Pijak! Sarada yang masih berada di udara kemudian berpijak pada rantai Shin yang masing menjulur sampai menyentuh tanah. Akibatnya tangan Shin yang memegang rantai itu terbawa kebawah, ia sedikit hilang keseimbangan.

"Chocho", Sarada memanggil Chocho sebagai isyarat untuk menyerang.
"!!" Shin terkejut.

Page 16
"Bubun Baika no Jutsu!" Chocho memperbesar tangan kanannya untuk menyerang Shin dari belakang.
Shin melirik kebelakang. Brraakk!! Tangan Chocho dihantamkan ke tanah tepat diatas Shin berdiri.



*Bubun Baika no Jutsu (部分倍化の術 , Jurus Memperbesar Sebagian tubuh)

Page 17
Wuushhh! Shin ternyata berhasil menghindar, ia melompat diatas Chocho.
"!?" Chocho terkejut.

Tarikk! Shin menarik kembali rantainya, "Ahhhh" akibatnya Chocho terpental, Sarada juga tergelincir oleh rantai itu.
"Percuma saja!", ucap Shin sambil melompat di udara.

"Chocho!" teriak Sarada. Terlihat Chocho terkejut hendak menerima serangan dari Shin.

Page 18-19
Braaakkkk! Kini giliran Shin yang menghantam tanah tempat Chocho berdiri.
"!!" Sarada khawatir. Namun kemudian melirik kesamping. Terlihatlah olehnya jubah bertulisakan Nanadarima Hokage.

"Sekarang, ini jadi sedikir terlalu berlebihan, untuk pertarungan antara anak-anak." Ucap Naruto yang baru saja datang menyelamatkan Chocho.



"Meskipun aku berpikir, anak-anak di desaku adalah anak baik semua." lanjut Naruto sambil memegang Chocho.
"Nandaimae??" Ucap Chocho.

"!!" Shin terkejut.
"Sharingan... Oh Jadi kau ya..."

Uzumaki Naruto Tiba!


Lanjut, chapter 4

Naruto Gaiden: "Kesempatan Bertemu Bagian 2" Chapter 4

Tidak ada komentar:

Posting Komentar