Jumat, 25 Desember 2015

Fanfiction: "My Psychopath Boyfriend" Part I

[[ EDISI REVISI ]]
Tanggal Awal Tebit: 25 Desember 2015
Tanggal Revisi 1: 30 Juni 2020

PS: Yang direvisi hanya beberapa kalimat dan typo. Jalan yang diharapkan cerita masih sama.

Saya akan membiarkan ke-alay-an yang ada di intro, termasuk emoticon yag hitz pada jaman tersebut. 
Memang menggelikan, tetapi ini kenangan.

Fanfiction: "My Psychopath Boyfriend" Part II

Part I

My Psychopath Boyfriend






Disekolah
Tepat nya dikelas Sana, Joy dan Yerin

"Nginep lagi?" kata Sana
"Iya, mau apa? pulang?" kata Joy
"Dari awal juga gue kaga ngomong iya" kata Sana

"Udah lu semua tidur, gue yang jaga!" kata Sana

Beberapa menit kemudian mereka tidur
Sepi
Tidak seperti waktu ada Yerin

"Huh! Anak SMA kelakuan TK. Berantakan banget tas nya!" kata Sana
"Mesti gue gitu yang beresin? Yaudahlah risih!" lanjut Sana

Sana membereskan tas tas mereka
Sana sampai di saat ingin memindahkan tas Mark

Eh? Ada yang jatuh

"Eh? Apa ini?" kata Sana

Joy langsung membuka mata nya
Joy melihat ke arah Sana
Namun tidak bangun
Joy berpura pura tidur

"Kertas?" kata Sana

Saat Sana mengambil kertas nya
Joy sudah benar-benar tertidur

Karena Sana KEPO
Dia membuka kertasnya

Membaca nya dalam hati



"Hah?"
"Ja.. Kok?"

Sana kaget
Mulutnya masih terbuka

Tiba tiba

.
.
.

Jret!!

>>Skip 

Pagi


Joy terbangun

"Loh? Udah pada bangun?" tanya Joy

"Joy" Wendy memanggil nama Joy dengan suara pelan
"Ada apa?!" Joy langsung bangun dan terkaget

"Sana, sana hilang" kata Wendy dengan tatapan kosong
"HAH?! Gimana? Kenapa langsung nyatain Sana hilang? Ada bukti? Bisa jadi dia udah pulang" kata Joy
"Itu dia, ibu nya tadi nelfon suruh Sana pulang. Tadi gue, mark sama chanyeol udah keliling sekolah. Sana gada" kata Wendy

"Semalem gue liat" kata Mark serius
"Liat apa?" tanya Joy serius
"Ada orang yang ngambil Sana" lanjut Mark
"Bener? Ga mimpi kan kamu Mark?" tanya Wendy
"Bener sayang" jawab Mark

"Ka..Ka..Kayanya malem ini kita harus nginep lagi" kata Chanyeol
"Iya! Dan kita ubah pencarian kita" kata Joy
"Maksud kamu kita ga nyari si pembunuh lagi?" tanya Wendy
"Iya betul" jawab Joy

"Ke..na..pa?" tanya Mark gugup
"Sekarang kita cari Sana dulu" kata Joy


>>Skip

Sore hari

Mereka telah keliling sekolah, namun tidak menemukan hasil

"Gak bisa ini! Gak bisa!" kata Joy
"Joy? Kita mau cari sampe kapan?" tanya Wendy
"Sampe ketemu lah" jawab Joy tegas
"Ini hampir malem, masuk dulu kekelas, makan dulu, nanti baru kita lanjut lagi" kata Mark

Mereka semua masuk ke dalam kelas


Malam hari

Mereka berjalan ke arah taman depan sekolah
Joy memimpin didepan
Mark dan Wendy ditengah
dan Chanyeol dibelakang

"Mark?" kata Wendy
"Takut ya? Ada gue kali" kata Mark
"Ish bukan gitu" kata Wendy sambil cubit tangan Mark
"Aw. Terus apa?" kata Mark
"Perasaan ku ga enak. Eh" kata Wendy. Tas kecil yang dipakai Wendy putus, dan terjatuh

Mark mengambilnya

"Wah ini sih putus" kata Mark

Mark memakai jaket biru bertopi dengan tulisan "Trust me. I'm human"
Yap! Seperti waktu itu

Saat Mark mengambil tas Wendy, otomatis jaket Mark akan terangkat ke atas
Chanyeol melihat sesuatu yang aneh dari kantong celana belakang Mark

Eh?
Tebak apa?
Simbol itu lagi!













Kali ini
Dicelana Mark?

Mark menoleh ke Chanyeol dengan evil smirk/?
Senyum evil gitu

Chanyeol yang sedang memperhatikan simbol itu tiba tiba kaget melihat Mark menoleh
Lalu Chanyeol menunduk

Mark memasukan simbol itu ke dalam kantongnya lebih dalam
Terlihat seperti bukan hanya 1 simbol
Tapi beberapa simbol

..

Mereka ingin pergi ke taman belakang sekolah
Sekarang mereka telah sampai di lapangan sekolah

"Em, Wen?" kata Mark
"Iya?" kata Wendy
"Gue WC dulu ya?" kata Mark
"En,, iya deh. Joy aku jalan bareng kamuu" kata Wendy sambil menghampiri Joy

Mark pergi ke WC

"Joy, liburan nya suram ya?" kata Wendy
"Gue juga gak nyangka bakal kaya gini" kata Joy
"Gue kehilangan 2 sahabat gue" lanjut Joy
"Semoga aja Sana masih hidup" kaya Wendy
"Semoga? Dia masih hidup kok" kata Joy

"Kamu sayang banget sama Mark?" tanya Joy
"Banget" jawab Wendy
"Kalau dia psikopat?"
"Hah? Psikopat apa?"
"Misalnya. Gimana tuh?"
"Bakal tetep sayang kok. Pasti bisa kok gue ngubah dia"
"Yah psikopat mana bisa diubah"
"Bisa kok, kalau mau"
"Mark juga sayang ke kamu? yakin?"
"Yakin. Dia bilang " apapun aku lakukan demi kamu, bahkan jika itu harus memerlukan nyawa orang lain""
"Hah?"

Joy menghentikan langkahnya

"Kenapa?" tanya Wendy

"Chanyeol? Chanyeol mana?" kata Joy sambil memutar badan

Chanyeol hilang?

"Mm.. Mungkin dia ke WC sama Mark" kata Wendy

"Wendy!" Mark menghampiri Wendy

Joy celingak celinguk melihat ke arah kanan dan kiri Mark

"Nyari apa?" tanya Mark
"Chanyeol.. Mana?" tanya Joy
"Emang.. di..dia ga disini?" kata Mark

Joy menggeleng

"Chanyeol? Lagi?" kata Wendy sambil menarik dan menghembuskan napas
"A..Apa? Hilang? Ch..Chanyeol?" kata Joy
"Joy" kata Wendy sambil memeluk Joy

"Jam 11" kata Mark sambil melihat jam tangan
"Kita tidur aja dulu, kita lanjut besok" lanjut Mark

"BESOK?? DIKALA TEMEN LU SAMA TEMEN GUE HILANG LU MAU LANJUT BESOK? KALAU BESOK DIA UDAH MENINGGAL GIMANA?" teriak Joy sambil menangis

"Tapi Mark bener, kita pasti lelah. Kita tidur ya joy" kata Wendy

Joy menghela napas
Dan pergi ke kelas


Dikelas


"Tadi malem? Kertas itu? Gue harus liat" kata Joy

Joy mengambil tas Mark dan mencari kertas tersebut
Joy mengoprek tas Mark

"Joy"

Terdengar seperti suara Mark

Joy menoleh dan kaget

"Mana Wendy?" tanya Joy
"WC. Kamu nyari ini?" kata Mark sambil menunjukkan kertas

Kertas?
Hah, iya! Kertas itu! Ditangan Mark

"Jadi selama ini kamu udah tau?" tanya Mark
"Jadi selama ini, kamu? Udah gue sangka,lu tuh bukan orang baik baik" tanya Joy balik
"Iya gue! Gue ngelakuin ini karena gue sayang sama Wendy" kata Mark sambil mendekat Joy
"Dimana Sana dan Chanyeol?" tanya Joy
"Sana gue bunuh di tong sampah sebelah sekolah. Chanyeol gue bunuh di ruang guru" kata Mark

"A.. Ah?" kata Joy

Joy mundur dengan perlahan

"Yap. Tepat apa yang gue tulis di kertas ini. Mau baca?" kata Mark sambil melempar kertas

Joy menangkapnya, membukanya, dan membacanya.

"Ka..Ka..Kamu psikopat Mark" kata Joy
"Tepat nya PACAR PSIKOPATNYA WENDY" kata Mark

"Kamu sayang? Apa ini yang disebut sayang?" tanya Joy
"Ya! Ini yang gue sebut sayang. Dan lu gak usah sok tau tentang apa itu kasih sayang" kata Mark
"Wendy, dia sayang sama kamu" kata Joy
"Lu pikir gue engga? Gue lebih sayang" kata Mark
"Kalau kamu sayang sama Wendy. Bukan ini jalannya. Wendy terluka" kata Joy
"Gue ga peduli Wendy luka. Yang penting gue mau dunia ini cuma milik gue dan Wendy" kata Mark

"Ta.. tapi" kata Joy
"Bacot!" kata Mark sambil mengambil pisau kecil dari kantong celananya

"Apa yang buat kamu jadi psikopat? Orang tua kamu?" tanya Joy

Jret!!

Mark mendekati Joy, memeluk dari belakang
Dan mendekati pisau kecil itu pada leher Joy

"Gak.. usah ungkit ungkit orang tua gue" kata Mark
"Atau lu mati" lanjut Mark

"Mar...khhh, nghh" kata Joy degan napas tersendat


Tiba tiba


"MARKK!!"
"Kamu ngapain!!"

Yap! Benar
Itu Wendy

"Sayang, kamu tenang aja. Aku ngelakuin semua ini karena aku sayang kamu" kata Mark
"Kenapa? Kenapa harus kaya gini?" tanya Wendy resah
"Karena aku mau dunia ini cuma milik2 berdua. Tanpa adanya orang usil. Aku mau ngerasain bagaimana rasanya jadi pembunuh orang tua ku" jawab Mark
"Mark, kamu punya aku sayang. Lupain masalah orang tua kamu" kata Wendy
"Aku punya kamu, makanya aku ngelakuin ini. Lupain? Segampang itu? Kamu gak tau ceritanya sayang" kata Mark
"Kenapa kamu yang gak pernah mau cerita tentang orang tua kamu. Gimana aku mau tau Mark" kata Wendy

"Karena aku juga gak tau. Saat aku masuk kerumah, orang tuaku meminta ampun pada pembunuh itu. Dengan mudahnya, jrett!! Pembunuh itu membunuh ayahku dulu, dengan sebuah pisau kecil. Lalu ibu ku, sebelum ibu ku dibunuh , ibu ku bilang 'Bunuhlah aku, jangan anak anakku, psikopat' Lalu, yaa ibu ku meninggal" kata Mark

"Mulai saat itu aku penasaran dengan psikopat, aku mempelajarinya, tanpa aku sadari, aku telah menjadi bagian dari psikopat" lanjut Mark

"I'm your psychopath boyfriend, wendy" terakhir dari Mark

Joy membuka mulutnya, dan bilang "tas" dan "pistol" tanpa suara

Wendy mengertti.

Wendy membuka tas Joy dan mengambil pistol

Menodong ke arah Mark

"Mark, please, lepasin Joy, dia sahabat aku" kata Wendy sambil menangis
"Sayang? Kamu mau bunuh aku? Aku ngelakuin semua ini karena aku sayang kamu. Sekarang, kamu mau bunuh aku?" tanya Mark

"Aku ga bisa liat sahabat sahabat ku mati satu per satu" kata Wendy
"Kamu masih punya aku sayang, yang selalu ada" kata Mark
"Aku benci kamu Mark!" kata Wendy
"Kamu! Aku ngelakuin semua ini demi kamu! demi kamu!" kata Mark

"Mark, aku bisa bersama kamu, tanpa perlu kaya gin..nihhh" kata Wendy
"Tapi aku mau kaya gini!!" kata Mark

AAAAAAAAAAAAAA~!!!!!!!

MARK MEMBUNUH JOY DENGAN SATU TUSUKAN DI LEHER

"MARK, MAAF, AKU MENCINTAIMU" kata Wendy

DYARR!!!

Wendy membunuh Mark


>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>><<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<



Sebulan setelahnya

Dikabarkan

Wendy tewas bunuh diri

Katanya..

Karena dia gak sanggup hidup sendiri

Memang setelah kejadian itu, wendy gak punya teman, bahkan ia gak mau pergi ke sekolah





JREETT!!

.
.
.
.


The Symbol

2 garis hitam ditengah = Kesakitan
13 garis abu abu = Penjara (ketidak bebasan)
1 garis abu abu lengkung ditengah = Meloloskan diri (bebas akhirnya)
HER! = Demi dia
NH = Not Human (berlawanan dengan jaket nya)
M = Inisial nama (MARK)